Anggota DPD RI dr. Ratu Tenny Leriva Tegaskan Pentingnya Pemerataan P2UKD untuk Daerah

PALPOS.ID - Anggota DPD RI dr. Ratu Tenny Leriva Tegaskan Pentingnya Pemerataan P2UKD untuk Daerah.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Selatan (Sumsel), dr. Ratu Tenny Leriva, menegaskan pentingnya pemerataan Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Desa (P2UKD) di seluruh Indonesia. 

Hal tersebut disampaikan dalam rapat kerja bersama Kementerian Agama (Kemenag) RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin (2/12/2024).

Rapat kerja yang melibatkan Komite III DPD RI ini juga dihadiri oleh Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama, dan jajaran pejabat eselon Kemenag. 

BACA JUGA:Senator Sumsel dr Ratu Tenny Leriva Berikan Bantuan Alkes untuk Puskesmas Gandus

BACA JUGA:Senator asal Sumsel dr Ratu Tenny Leriva Dukung Program Sedekah Sampah Untuk Pendidikan

Agenda utamanya adalah membahas rencana kerja Kemenag tahun 2025, termasuk program-program strategis untuk mendukung pembangunan keagamaan di Indonesia.

Menekan Angka Perceraian dan Mendukung Urusan Keagamaan

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama menyoroti tingginya angka perceraian di Indonesia, yang menjadi salah satu isu prioritas untuk ditekan. 

Menanggapi hal ini, dr. Ratu menjelaskan peran vital P2UKD dalam mendukung urusan agama di tingkat desa, termasuk membantu menekan angka perceraian melalui bimbingan pranikah dan mediasi.

"Di Sumsel, P2UKD sudah berperan sebagai penghubung masyarakat dengan Kantor Urusan Agama (KUA), memberikan bimbingan keagamaan, dan melayani semua agama. Program ini lahir dari kebutuhan masyarakat setelah dihapusnya program Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N)," ujar dr. Ratu.

BACA JUGA:Senator dr. Ratu Tenny Leriva Ajak Komite III DPD RI Memperhatikan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan

BACA JUGA:Dapat Suara Terbanyak, Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima Ratu Tenny Leriva Jika Lolos Jadi Anggota DPD

Menurut dr. Ratu, program P2UKD yang diinisiasi oleh Gubernur Sumsel Herman Deru merupakan langkah inovatif yang perlu diperluas ke seluruh Indonesia. 

"P2UKD tidak hanya menjadi solusi untuk urusan keagamaan, tetapi juga dapat mendukung program sosialisasi Kemenag hingga pelosok desa," tambahnya.

Dari P3N ke P2UKD: Program Inklusif untuk Semua Agama

Sumber: