Respon Terkait Ambruknya Plafon Masjid Agung An-Nur, Yeni Ungkap Penyebabnya
Pekerja yang tengah membersihkan puing-puning reruntuhan plafon Masjid Agung An-Nur--Foto: Isro Antoni
OGANILIR, PALPOS.ID - Kepala dinas PUPR Ogan Ilir Ruslan melalui Kepala Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, Yeni, merespon terkait peristiwa ambruknya plafon kubah Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai Indralaya.
Melalui pesan singkat whatshapp, Yeni menjelaskan bahwa plafon tersebut tidak termasuk dalam proyek rehabilitasi tahun 2023 yang telah selesai dilaksanakan. Meski demikian, pihaknya segera mengambil langkah cepat untuk menangani permasalahan ini.
Menurut Yeni, kondisi plafon sebelumnya masih terlihat baik. Namun, kemungkinan besar terjadi rembesan dari dak atap yang menyebabkan plafon tidak mampu menahan resapan air hingga akhirnya ambruk.
“Dari hasil peninjauan, kami melihat adanya rembesan air yang mengakibatkan plafon ini tidak kuat. Saat ini, langkah perbaikan sudah kami mulai,” ujarnya.
BACA JUGA:Detik-Detik Plafon Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai Ambruk, Padahal Belum Lama Direnovasi
Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir langsung mengirimkan tim ke lokasi untuk meninjau kerusakan. Tukang pun sudah berada di lokasi untuk memulai proses pembersihan dan perbaikan plafon yang rusak. Yeni memastikan bahwa proses perbaikan ini akan segera selesai dalam waktu sekitar satu minggu
Sebelumnya, Plafon Masjid Agung An-Nur yang terletak di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir, ambruk.
Terlihat pada rekaman CCTV masjid yang beredar menunjukkan detik-detik ambruknya plafon. Dalam video berdurasi 12 detik tersebut, plafon di bagian tengah masjid terlihat runtuh secara tiba-tiba.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran, pasalnya masjid tersebut baru saja selesai direhabilitasi pada tahun 2023 lalu dengan dana sebesar Rp 5 miliar dari Bantuan Gubernur (Bangub).
Diketahui, kejadian itu Rabu, 25 Desember 2025 sekitar pukul 05.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena saat kejadian tidak ada jemaah yang berada di dalam masjid.
Ketua Masjid Agung An-Nur, Gusti M Ali, membenarkan insiden tersebut. “Tadi marbot Masjid menghubungi saya, katanya plafon Masjid ambruk pada Subuh tadi, sekitar pukul 05.00 WIB. Tidak ada korban, karena plafon yang jatuh itu di bagian tengah dan sedang tidak ada orang,” ungkap Gusti saat dihubungi melalui selulernya.
Gusti bersyukur insiden ini tidak terjadi saat ada kegiatan di masjid, seperti shalat Jumat atau acara doa bersama yang rencananya akan digelar Januari mendatang.
“Untung saja tidak terjadi saat shalat Jumat atau kegiatan lain, seperti tausyiah yang akan dihadiri Ustadz Ucay Batubara. Kita patut bersyukur,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: