Ketiga Indeks Wall Street ditutup menguat pada Selasa
Wall Street menguat pada Selasa, didorong oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang lebih moderat terkait perdagangan internasional, dengan saham 3M naik lebih dari 4%-foto:dokumen palpos-
BISNIS, PALPOS.ID - Penguatan tersebut terjadi pasca pernyataan dan langkah awal Presiden AS Donald Trump terkait perdagangan internasional yang dianggap lebih moderat dari perkiraan sebelumnya.
Dijelaskan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia, Regional Sumsel Hari Mulyono jika saham 3M mengalami kenaikan lebih dari 4% setelah laporan keuangan perusahaan melampaui ekspektasi analis.
Saham perusahaan berkapitalisasi kecil juga menguat, dengan indeks Russell 2000 naik 1,9%.
Sejumlah saham teknologi besar, seperti Amazon dan Nvidia masing-masing juga naik lebih dari 2%.
BACA JUGA:Ini 5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing UMKM
BACA JUGA:Bagi Hasil Deposito Wakaf Seri-08 Melalui BSI Maslahat : BSI Salurkan Beasiswa Untuk UICI dari
Namun, penurunan lebih dari 3% pada saham Apple, akibat penurunan peringkat oleh analis Wall Street, telah membatasi kenaikan indeks Nasdaq yang berbasis teknologi.
Di luar kebijakan perdagangan, kini Wall Street tengah fokus pada implementasi janji kampanye pro-bisnis Trump, seperti pelonggaran regulasi yang sebelumnya mendorong kenaikan saham perbankan pasca kemenangan pemilu pada November lalu.
Presiden AS Donald Trump berencana memberlakukan tarif sebesar 25% terhadap Meksiko dan Kanada mulai 1 Februari 2025.
Baik Kanada maupun Meksiko mengatakan mereka akan membalas tarif barang-barang AS jika Donald Trump memberlakukan tarif pada barang-barang tersebut.
BACA JUGA:AZKO Prabumulih : Wajah Baru Perusahaan yang Menginspirasi Hidup Lebih Baik
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Terapkan Corporate Value PACAK untuk Tingkatkan Layanan dan Kinerja
Trump juga memberi sinyal bahwa ia masih mempertimbangkan tarif universal untuk semua impor asing ke AS tetapi ia mengatakan belum siap untuk itu.
Kanada juga telah menyusun daftar awal barang-barang buatan AS yang akan dikenai tarif, yaitu sebesar USD105 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: