Dinas Kesehatan OKU Tangani 2.561 Kasus Diare Selama 2024

 Dinas Kesehatan OKU Tangani 2.561 Kasus Diare Selama 2024

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU Andi Prapto-foto:dokumen palpos-

BATURAJA,PALPOS.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sepanjang tahun 2024 menangani sebanyak 2.561 kasus penyakit diare yang dialami masyarakat, terutama anak-anak di daerah itu.

"Selama Januari-Desember 2024 tercatat sebanyak 2.561 kasus penyakit diare yang kami tangani," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto, Rabu 22 Januari 2025.

Dia mengatakan, ribuan pasien diare yang sebagian besar merupakan anak-anak tersebut sempat dirawat di 18 puskesmas dan tiga rumah sakit di Kabupaten OKU, namun tidak ada yang meninggal dunia.

"Alhamdulillah semua pasien sembuh setelah menjalani perawatan intensif," katanya.

BACA JUGA:Hore APBD OKU Tahun 2025 Akhirnya Disahkan

BACA JUGA:Polres OKU Amankan Empat Pelaku Pungli di Jalinsum

Menurut dia, penyakit diare tersebut rentan menyebar saat musim kemarau panjang karena kualitas air sungai menjadi menurun sehingga banyak bakteri yang dapat memicu berbagai penyakit seperti diare.

"Karena air Sungai Ogan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Kabupaten OKU untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.

Ditambah lagi budaya membuang sampah di Sungai Ogan yang dilakukan oknum warga membuat kualitas air sungai menjadi semakin buruk dan memprihatinkan.

Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat diminta sebisa mungkin menghindari mengkonsumsi air sungai guna menjaga kesehatan tubuh dari penyakit tersebut.

BACA JUGA:Kedapatan Kantongi Ekstasi Warga OKU Terancam Dipenjara Seumur Hidup

BACA JUGA:Polres OKU Galakkan Program Polisi Sahabat Anak

Khususnya warga yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan yang mayoritas mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

"Jikapun terpaksa mengkonsumsi air minum bersumber dari sungai maka harus dimasak terlebih dahulu sampai matang dengan suhu 100 derajat celcius," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: