Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kabupaten Moutong Maksimalkan Pertanian dan Perikanan

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kabupaten Moutong Maksimalkan Pertanian dan Perikanan

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kabupaten Moutong Maksimalkan Pertanian dan Perikanan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, pemekaran ini dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat pembangunan di Sulawesi Tengah.

Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, Kabupaten Moutong berpeluang menjadi daerah yang maju dan mandiri dalam beberapa tahun ke depan.

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Intip Potensi 11 Calon Kabupaten dan Kota Baru di Pulau Sulawesi.

Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah lama menjadi pusat perhatian pemerintah dan masyarakat terkait rencana pemekaran wilayah. 

Dengan luas mencapai 61.841,29 km² dan jumlah penduduk sekitar 3.021.879 jiwa pada tahun 2021, provinsi ini memegang peran penting di Pulau Sulawesi. 

Rencana pemekaran wilayah atau pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) menjadi topik hangat yang mendapat perhatian serius.

Beberapa calon daerah yang menjadi sorotan utama antara lain Batui-Toili, Buol Timur, Dondo Dampal, Donggala Utara, Kepulauan Togean, Moutong, Pamona Raya, Tampo Lore, Tomini Raya, Tompotika, dan Kota Luwuk.

1. Batui-Toili - Kabupaten Banggai

Wilayah Batui-Toili mencakup beberapa desa seperti Toili, Moilong, Toili Barat, Batui Selatan, dan Batui. 

Rencana pemekaran wilayah ini didasarkan pada potensi ekonomi yang signifikan, terutama di sektor pertanian dan perkebunan. 

Namun, tantangan yang dihadapi meliputi kebutuhan akan peningkatan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai untuk mendukung perkembangan wilayah.

2. Buol Timur - Kabupaten Buol

Buol Timur mencakup desa-desa seperti Bonubogu, Gadung, Paleleh, dan Paleleh Barat. 

Wilayah ini memiliki keunikan budaya dan kekayaan alam yang potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. 

Namun, diperlukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan fasilitas pendukung guna menarik wisatawan dan investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: