Warga Prabumulih Keluhkan LPG 3 KG Tak Lagi Dijual di Pengecer
Suasana di salah satu pangkalan LPG di Kota Prabumulih-foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Di tengah kelangkaan Liquified Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kilogram yang melanda berbagai daerah di Indonesia, masyarakat Kota PRABUMULIH tampaknya tidak terlalu terpengaruh.
Pasalnya, banyaknya rumah tangga yang sudah teraliri jaringan gas alam atau gas kota.
Namun, meski demikian, masih ada sebagian masyarakat yang mengeluh karena kebijakan baru pemerintah terkait larangan pengecer.
Warga mengaku terpaksa membeli LPG 3 Kilogram di agen atau pangkalan yang jauh dari tempat tinggal mereka.
BACA JUGA:Tertangkap Kasus Penyalahgunaan Narkoba, 4 Pemuda di Prabumulih Terlibat Kasus Penjualan Orang
BACA JUGA:Atasi Tumpukan Sampah, Kelurahan Gunung Ibul Usulkan Pengadaan Kontainer
Mereka yang mengeluh ini kebanyakan yang rumahnya belum dialiri gas alam atau untuk keperluan berdagang.
Syamsul, seorang warga Perumnas Vina Sejahtera di Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, meskipun tidak mengalami kelangkaan, mengungkapkan keluhannya mengenai jarak pangkalan gas yang jauh dari rumahnya.
"Kalau langka itu tidak, tapi sekarang karena aturan baru repot karena jauh," tuturnya.
Selain itu kata Syamsul, dirinya harus mengeluarkan biaya tambahan hanya untuk membeli bahan bakar kendaraan demi mencapai pangkalan gas terdekat.
BACA JUGA:Si Jago Merah Hanguskan Rumah Panggung Semi Permanen di Dusun Prabumulih
BACA JUGA:Gadaikan Mobil Sewaan Seorang Pemuda di Prabumulih Ditangkap Tim Resmob
“Ya kan kalau kita naik ojek terpaksa bayar ongkos ojek, kalaupun pergi sendiri kan tetap harus mengeluarkan BBM,” imbuhnya.
Aturan baru mengenai pembelian gas tampaknya menjadi salah satu faktor yang mengganggu kenyamanan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: