Real Madrid Menang Tipis, Brahim Diaz Tarian Maut Bikin Atletico Nangis di Bernabeu

Aliran bola ke Vinicius dan Mbappe — yang kini berseragam putih — juga mandek, tanda skema defensif Atletico bekerja dengan baik.

Masuk babak kedua, Carlo Ancelotti tak mau buang waktu.

BACA JUGA:Manchester United Dipermalukan Fulham, Tersingkir Tragis dari Piala FA di Old Trafford

BACA JUGA:Bojan Hodak Pasang Badan Usai Persib Dibantai Persebaya 1-4: Ini Kesalahan Saya

Madrid langsung tancap gas, meski jalan ke kotak penalti Atletico tetap sekeras tembok Berlin.

Sampai akhirnya menit 55, momen magis itu datang.

Brahim Diaz, pemain yang sering terlupakan, tiba-tiba menari di tengah hutan belantara pertahanan Atletico.

Dihadang 3 pemain, dia tetap melaju, meliuk, dan melepaskan tendangan spekulasi dari sudut sempit. Bola meluncur liar melewati kaki bek dan melengkung manis ke tiang jauh.

Oblak cuma bisa bengong. Gol cantik, gol tarian, gol kemenangan!

Skor 2-1 tak berubah hingga akhir. Modric nyaris menambah derita Atletico di menit akhir, tapi tembakannya masih memeluk mesra tangan Oblak.

Statistik akhir mencatat Madrid menguasai 52% bola, akurasi umpan 93%, dan menciptakan 12 tembakan, 7 on target, 2 gol.

Kemenangan ini memang tipis, tapi sangat berharga. Bernabeu tetap angker, dan DNA Eropa Madrid kembali terbukti. Meski di La Liga mereka kerap kesulitan lawan Atletico, di Liga Champions ceritanya selalu berbeda.

Simeone boleh punya tembok besi, tapi Brahim Diaz membuktikan kalau Madrid punya penari maut.

Leg kedua di Metropolitano nanti jelas bakal berdarah-darah.

Tapi satu yang pasti: Madrid datang ke sana dengan kepala tegak dan DNA Eropa yang selalu siap membungkam siapapun yang meremehkan.*

Sumber: