PDAM Lubuklinggau Dukung Program Unggulan Pemkot dalam Peningkatan Pelayanan Air Bersih

PDAM Lubuklinggau Dukung Program Unggulan Pemkot dalam Peningkatan Pelayanan Air Bersih-foto:dokumen palpos-
PALPOS.ID – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Sulap Lubuklinggau terus berupaya meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap program unggulan Pemerintah Kota Lubuklinggau, PDAM berkomitmen untuk mengoptimalkan jaringan distribusi dan sistem penyaluran air, terutama di wilayah yang selama ini mengalami kendala.
Direktur PDAM Lubuklinggau, Hadi Purnomo, belum lama ini menyampaikan bahwa pihaknya berharap adanya sinergi yang lebih kuat dengan Walikota baru untuk memastikan optimalisasi pelayanan air bersih ke depan.
Salah satu fokus utama PDAM adalah penambahan jaringan dan pelanggan agar layanan semakin baik dan masyarakat semakin sejahtera.
BACA JUGA:Tragis : Tengah Istirahat di Kebun Kopi Bayu Saputra Diserang Mendadak ODGJ
BACA JUGA:Sat Intelkam Polres Lubuklinggau Gandeng OKP dan BEM Gelar Bakti Sosial di Bulan Ramadhan
"Untuk meningkatkan pelayanan, kita membutuhkan penambahan jaringan dan optimalisasi sistem distribusi," ujar Hadi.
Saat ini, lanjutnya sistem penyaluran air masih mengandalkan gravitasi. Namun, untuk mendukung aliran air di daerah dengan kontur tinggi, membutuhkan pompa tambahan.
"Saat ini, ada dua unit pompa yang beroperasi, tetapi jika salah satunya bermasalah, distribusi air bisa terganggu,"katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat kendala pada kapasitas pompa yang digunakan. Saat ini, terdapat empat unit pompa dengan kapasitas masing-masing 80 dan 40 liter per detik.
BACA JUGA:ASN Lubuklinggau Akan Kenakan Seragam Batik Baru, Desainnya Hasil Sayembara
BACA JUGA:Walikota Dorong OPD Lakukan Efesiensi Anggaran, DPRD Dukung Dengan Syarat
Namun, ada beberapa pompa dengan kapasitas lebih kecil, yakni 20 liter per detik, yang masih perlu dioptimalkan agar distribusi air semakin lancar.
Selain keterbatasan infrastruktur dan cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu lalu juga menjadi tantangan dalam pengolahan air bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: