Kluivert Ingkar Janji? Nathan Tjoe-A-On Jadi Starter Meski Minim Menit Bermain di Klub

Kluivert Ingkar Janji? Nathan Tjoe-A-On Jadi Starter Meski Minim Menit Bermain di Klub

Kluivert Ingkar Janji? Nathan Tjoe-A-On Jadi Starter Meski Minim Menit Bermain di Klub Judul -Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Seputar Sepakbola -

Setelah kegagalan penalti tersebut, netizen bertanya-tanya mengapa Diks yang dipercaya mengambil eksekusi penalti.

Namun, berdasarkan data yang dihimpun, Diks sebenarnya memiliki rekam jejak cukup baik dalam mengeksekusi penalti.

BACA JUGA:Jawaban Jujur Patrick Kluivert Setelah Blusukan 2 Bulan Pantau Liga 1, Belum Bisa Katakan Baik!

BACA JUGA:Timnas Australia Ketar-Ketir! Perubahan Besar Timnas Indonesia di Bawah Patrick Kluivert

Sepanjang kariernya, Kevin Diks telah mengeksekusi 13 penalti dan mencetak 12 gol. Di musim 2024/2025, ia telah menendang 11 penalti, dengan 10 di antaranya berhasil.

Terakhir kali ia sukses mencetak gol dari titik putih adalah saat menghadapi FC Heidenheim di ajang UEFA Conference League pada Februari 2025.

Namun, dalam laga melawan Australia, penalti Diks gagal berbuah gol. Kegagalannya tersebut berkontribusi pada hasil akhir yang mengecewakan bagi Timnas Indonesia.

Netizen pun bereaksi keras di media sosial, mempertanyakan keputusan pemilihan eksekutor penalti oleh tim pelatih.

Kritik Suporter dan Evaluasi untuk Kluivert

Setelah hasil mengecewakan melawan Australia, banyak suporter yang menginginkan Kluivert melakukan evaluasi mendalam, terutama terkait kebijakan pemilihan starter dan eksekutor penalti.

Penurunan Nathan Tjoe-A-On sebagai starter meskipun minim menit bermain di klub dinilai bertentangan dengan prinsip yang sebelumnya diucapkan Kluivert.

Sementara itu, Kevin Diks yang sebenarnya memiliki rekor penalti cukup baik tetap tak luput dari kritik setelah gagal mengeksekusi peluang emas.

Dalam sepak bola, keputusan-keputusan kecil seperti ini bisa menjadi penentu hasil akhir pertandingan.

Kini, Timnas Indonesia harus segera bangkit dan belajar dari kesalahan untuk menghadapi pertandingan berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Akankah Kluivert tetap berpegang pada keputusannya, atau mulai mendengarkan kritik dari para suporter?*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: