Lebaran 2025, Pengunjung Rutan Prabumulih Meningkat Drastis

Dengan waktu kunjungan yang dibatasi selama 15 menit per sesi, pihak rutan berharap dapat melayani semua pengunjung dengan baik.

Dalam suasana Lebaran yang penuh kebahagiaan, Rutan Kelas IIB Prabumulih memperbolehkan pengunjung untuk membawa makanan dan kue Lebaran saat menjenguk.

BACA JUGA:Tragis! Seorang Pelajar SMK di Prabumulih Tewas tenggelam di Tempat Pemandian Lubuk Guo

BACA JUGA:Salat Eid di Masjid Nur Arafah, Walikota Prabumulih: Di Sini Akan Kita Buat Ikon Masjid Yang Paling Bagus

“Bagi pengunjung yang datang, kami izinkan membawa makanan dan kue lebaran. Yang tidak boleh dibawa adalah barang-barang yang dilarang,” tegas Asnawi.

Kebijakan ini dimaksudkan untuk memberikan rasa nyaman dan kebahagiaan kepada warga binaan yang merayakan Lebaran di dalam rutan.

Selama periode Lebaran, Asnawi mencatat bahwa kunjungan mengalami lonjakan yang luar biasa.

“Kunjungan ‘meledak’ selama Lebaran. Hal ini disebabkan satu warga binaan bisa dikunjungi oleh banyak orang sekaligus,” jelasnya. 

Plt Kepala Rutan Prabumulih, Febryanto, juga menyampaikan bahwa pada tahun ini terdapat 314 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan mendapatkan remisi Lebaran.

“Ada 314 yang mendapatkan remisi, dan empat di antaranya langsung bebas pada tanggal 31 Maret 2025,” ungkapnya.

Remisi diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat dan telah menjalani hukuman dengan baik.

Masih kata Febryanto, remisi Lebaran merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada warga binaan yang menunjukkan perilaku baik selama menjalani masa hukuman.

Febryanto menjelaskan bahwa remisi ini bertujuan untuk memotivasi warga binaan agar lebih baik lagi.

“Kami berharap dengan adanya remisi, mereka dapat lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Di tengah lonjakan pengunjung, Rutan Kelas IIB Prabumulih berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik kepada semua pengunjung dan warga binaan.

Sumber: