Sektor Jasa Keuangan di Sumbagsel Tumbuh dan Terjaga, Berikut Laporannya

Sektor Jasa Keuangan di Sumbagsel Tumbuh dan Terjaga, Berikut Laporannya

Sektor Jasa Keuangan di Sumbagsel Tumbuh dan Terjaga, Berikut Laporannya-Foto:dokumen palpos-

Seiring dengan peningkatan kinerja pasar saham nasional, rata-rata nilai transaksi saham di Sumbagsel pada bulan Februari 2025 tumbuh menjadi Rp8,97 triliun. 

Begitupun dengan rata-rata nilai penjualan reksa dana yang turut mengalami peningkatan secara nasional, penjualan reksa dana di Sumbagsel per Januari 2025tercatat tumbuh menjadi Rp561,15 miliar, mengalami peningkatan sebesar 47,77 persen (yoy). 

BACA JUGA:Ciptakan Pengusaha Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional

BACA JUGA:Buka Akses Energi Bersih untuk Keluarga, PGN Terus Perluas Jargas di Tangerang Selatan

Perkembangan Sektor IKNB Pada sektor IKNB posisi Januari 2025, nilai piutang pembiayaan di Sumbagsel mencapai Rp41,82 triliun, meningkat 1,33 persen (yoy), dan dari sisi jumlah kontrak  mengalami peningkatan 52,36 persen menjadi 8,71 juta unit.

Adapun rasio Non Performing Financing (NPF) di wilayah Sumbagsel masih terjaga pada range angka terendah 2,88 persen dan angka tertinggi 3,64 persen di provinsi Bengkulu.

Jenis pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh Pembiayaan Multi Guna, disusul Pembiayaan Investasi, dan Pembiayaan Modal Kerja.

Dalam satu tahun terakhir terjadi peningkatan pada aktivitas financial technologybaik dari sisi lender ataupun borrower.

Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah rekening penerima pinjaman (lender) sebesar 71,65 persen (yoy) menjadi 832.099rekening, sementara dari jumlah rekening pemberi pinjaman (borrower) terdapat penurunan sebesar 16,71 persen (yoy) menjadi 15.417 rekening pada Desember2024, dengan outstanding pinjaman sebesar Rp4,49 triliun.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: