Bubur Merah Putih : Sajian Tradisional Sarat Makna dalam Kearifan Lokal Indonesia

Bubur Merah Putih : Sajian Tradisional Sarat Makna dalam Kearifan Lokal Indonesia

Bubur Merah Putih : Lebih dari sekadar makanan. Sebuah simbol keseimbangan, identitas, dan warisan budaya Indonesia yang tak ternilai.-Fhoto: Istimewa-

Meski masih lestari di beberapa daerah, keberadaan bubur merah putih menghadapi tantangan di era modern ini.

Banyak generasi muda yang mulai melupakan tradisi membuat bubur sendiri dan lebih memilih makanan cepat saji.

Selain itu, tidak semua anak muda memahami makna di balik hidangan ini.

Namun, harapan tetap ada. Komunitas-komunitas pecinta kuliner tradisional dan para pendidik budaya kini aktif mempopulerkan kembali bubur merah putih melalui media sosial, video tutorial, hingga pelatihan memasak di sekolah-sekolah.

“Kita harus ajarkan anak-anak bahwa makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang warisan dan identitas,” tutur Diah Ayu, seorang penggiat budaya di Surabaya.

Bubur merah putih bukan sekadar makanan, tetapi lambang identitas, keseimbangan, dan rasa syukur masyarakat Indonesia.

Dalam setiap sendok bubur, tersimpan kisah tentang cinta, kehidupan, dan semangat menjaga tradisi di tengah arus zaman.

Oleh karena itu, menjaga keberadaan bubur merah putih berarti turut melestarikan akar budaya bangsa.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: