Bugis Ketan : Cita Rasa Tradisional yang Tetap Lestari di Tengah Arus Modernisasi

Bugis Ketan : Cita Rasa Tradisional yang Tetap Lestari di Tengah Arus Modernisasi

Di balik legitnya rasa, tersimpan kisah tradisi dan cinta budaya.-Foto:dokumen palpos-

Namun demikian, dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terhadap pengembangan kuliner lokal memberikan harapan.

Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan, misalnya, memasukkan kue Bugis sebagai bagian dari paket wisata kuliner lokal yang ditawarkan kepada turis domestik dan mancanegara.

“Kuliner adalah pintu masuk terbaik untuk mengenalkan budaya.

Kita ingin dunia tahu bahwa Indonesia, khususnya Bugis-Makassar, punya kekayaan rasa yang luar biasa,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sulsel, Andi Zulkarnain.

Bugis Ketan bukan sekadar kudapan. Ia adalah simbol tradisi, sejarah, dan kekayaan budaya yang terus hidup dari generasi ke generasi.

Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, upaya pelestarian makanan seperti Bugis Ketan menjadi penting sebagai identitas bangsa.

Karena di setiap gigitannya, tersimpan cerita tentang masa lalu, nilai kebersamaan, dan cita rasa lokal yang tak lekang oleh waktu.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: