Ketua TP PKK Palembang Ajak Kader Sosialisasikan Imunisasi

Ketua TP PKK Palembang Ajak Kader Sosialisasikan Imunisasi

Ketua TP PKK Palembang Ajak Kader Sosialisasikan Imunisasi -Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Ketua TP PKK Kota Palembang Dewi Sastrani Ratu Dewa mengajak seluruh kader PKK berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya imunisasi kepada masyarakat.

Hal itu dikemukakannya di acara peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Selatan yang ke-71, sekaligus menyambut Hari Jadi Kota Palembang yang ke-1342, di rumah dinas wali kota, Selasa (10/6/2025).

Menurut Dewi, imunisasi bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap masa depan generasi bangsa.

“Imunisasi itu investasi. Ini bukan hanya mencegah anak sakit, tapi juga mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang optimal.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Ribuan Siswa SD dan SMP Negeri di Palembang Akan Dapat Seragam Gratis dari Walikota Palembang

BACA JUGA:Pendistribusian Hewan Kurban BSI Capai 15.272 Ekor di Iduladha 1446 Hijriah

Karena itu, kami harap semua kader PKK di setiap kelurahan dan kecamatan turut ambil bagian dalam menyosialisasikan pentingnya imunisasi kepada para orang tua,” ujar Dewi.

Ia juga menyampaikan bahwa kader PKK sebagai ujung tombak di lapangan memiliki kedekatan langsung dengan masyarakat, sehingga memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi yang tepat dan akurat.

Di acara itu, Dewi menyampaikan ucapan selamat kepada IDAI Sumatera Selatan atas perjalanan panjang yang telah dilalui dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak di Indonesia, khususnya di wilayah Sumsel.

“Kami ucapkan selamat atas HUT IDAI Sumsel yang ke-71. Semoga semakin maju, melesat, dan terus berkontribusi bagi kesehatan anak bangsa,” ujar Dewi

BACA JUGA:Eratkan Silaturahmi, Astra Motor Sumsel Salurkan Hewan Kurban

BACA JUGA:Polres Musi Rawas Gelar Touring Baksos Bedulur, Wujud Nyata Kepedulian Polri untuk Masyarakat

Sementara itu, Ketua IDAI Kota Sumsel, dr. Julius Anzar, SpA(K), mengatakan, dalam usia IDAI yang ke-71 ini, pihaknya ingin semakin aktif menjangkau masyarakat secara langsung. 

Menurut Julius, selama ini para dokter anak lebih banyak beraktivitas di lingkungan rumah sakit, sehingga diperlukan pendekatan baru yang lebih menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: