Piala Presiden 2025 Libatkan Klub Asing, Ini Alasan dan Format Terbarunya

Piala Presiden 2025 Libatkan Klub Asing, Ini Alasan dan Format Terbarunya

Piala Presiden 2025 Libatkan Klub Asing, Ini Alasan dan Format Terbarunya -Fhoto:@Facebook_Sepak Bola Indonesia-

Tidak seperti edisi sebelumnya yang diikuti delapan tim, Piala Presiden 2025 hanya akan melibatkan enam tim.

Hal ini dilakukan untuk menjaga intensitas dan kualitas pertandingan, terutama dengan keterlibatan klub-klub luar negeri.

BACA JUGA:Jay Idzes Optimistis Timnas Indonesia Bisa Bangkit Usai Dibantai Jepang

BACA JUGA:Simon Tahamata Menangis Usai Indonesia Dibantai Jepang 0-6

Pengumuman resmi daftar peserta dan jadwal pertandingan Piala Presiden 2025 akan dilakukan pada Jumat, 13 Juni 2025, pukul 11.00 WIB di Menara Danareksa, Jakarta.

Meski belum semua peserta diungkap, kehadiran klub asing ini sudah memancing rasa penasaran tinggi dari para penggemar sepak bola tanah air.

Tak hanya perubahan format dan partisipasi klub asing, hadiah turnamen pun mengalami peningkatan.

Juara pertama akan membawa pulang Rp5 miliar, juara kedua Rp3 miliar, juara ketiga Rp2 miliar, dan peringkat keempat akan mendapatkan Rp1 miliar.

Semuanya disponsori oleh pihak swasta, tanpa dana APBN, sesuai dengan tradisi Piala Presiden sebelumnya.

“Kami pastikan turnamen ini tetap transparan dan diaudit, sponsor seluruhnya dari swasta,” tambah Maruarar.

Keterlibatan klub luar negeri bukan sekadar gimmick, tapi bagian dari visi besar membentuk kompetisi pramusim yang bermanfaat jangka panjang, baik bagi pemain lokal maupun klub-klub Indonesia yang kelak akan tampil di AFC Champions League dan ASEAN Club Championship.

Antusiasme publik pun makin tinggi. Banyak yang menantikan duel antara Persib Bandung dengan tim-tim kuat dari luar negeri.

Format singkat dan padat ini diyakini akan menghadirkan atmosfer kompetisi yang menarik serta menjadi tolok ukur awal kekuatan klub-klub lokal menghadapi Liga 1 musim baru.

Piala Presiden 2025 dipastikan menjadi lebih dari sekadar turnamen pemanasan.

Ini adalah bagian dari misi membentuk wajah baru sepak bola Indonesia yang siap bersaing secara global.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: