Sumardji Ungkap Alasan Dion Markx dan Tim Geypens Tak Dipanggil ke Timnas U-23

Meskipun begitu, Sumardji memberi sinyal bahwa kesempatan untuk Dion Markx dan Tim Geypens masih terbuka lebar.

Keduanya akan menjadi prioritas pemanggilan jika Timnas U-23 melakoni ajang yang lebih bergengsi dan resmi, seperti Kualifikasi Piala Asia U-23 yang akan datang.

BACA JUGA:Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: Auckland City Tahan Imbang Boca Juniors 1-1

BACA JUGA:Hasil Piala Dunia Antarklub 2025 Grup C, Benfica Bekuk Bayern 1-0

“Nanti, ketika kami masuk ke babak kualifikasi Piala Asia, barulah kami panggil pemain-pemain yang berada di luar Liga 1, termasuk Dion dan Tim,” pungkas Sumardji.

Ketiadaan nama Dion dan Tim sebelumnya menimbulkan tanda tanya besar dari publik pecinta sepak bola nasional.

Pasalnya, kedua pemain keturunan tersebut memiliki potensi besar dan dianggap mampu memberikan kontribusi signifikan bagi timnas, terutama untuk regenerasi di sektor tengah dan belakang.

Dion Markx diketahui bermain sebagai gelandang bertahan di klub Belanda, sementara Tim Geypens merupakan bek muda yang bermain di Belgia.

Keduanya memiliki darah Indonesia dari jalur orang tua, dan telah menyatakan komitmennya untuk membela Merah Putih.

Meski absen di Piala AFF U-23, publik kini menanti peluang keduanya untuk tampil pada turnamen resmi berikutnya.

BTN dan pelatih Gerald Vanenburg tampaknya ingin menyusun skema tim terbaik yang bisa bersaing tidak hanya di level regional, tetapi juga Asia.

Dengan penjelasan ini, publik diharapkan memahami bahwa proses pemanggilan pemain timnas tidak semata-mata soal keinginan, tetapi juga menyangkut kebijakan klub, regulasi internasional, dan strategi pelatih untuk komposisi ideal tim.

Sumber: