Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bima Timur Terus Mengambang

Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bima Timur Terus Mengambang.--Dokumen Palpos.id
Rencana ibu kota Kabupaten Bima Timur akan terletak di Sape, sebuah kecamatan yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.
Sape memiliki akses yang cukup strategis, mengingat letaknya yang berdekatan dengan pelabuhan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kota Selong Semakin Menarik Perhatian
Dengan adanya ibu kota baru di Sape, diharapkan dapat mendorong arus investasi yang lebih besar ke daerah tersebut.
Pembangunan infrastruktur yang lebih baik di Sape juga akan mendukung perkembangan sektor-sektor unggulan lainnya, termasuk perikanan dan pariwisata.
Kawasan ini, dengan potensi alam yang melimpah, memiliki daya tarik yang cukup besar bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah keindahan alam, seperti pantai-pantai yang eksotis dan kekayaan bawah laut yang dimiliki kawasan tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kota Praya Terus Bergulir
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usul Pembentukan 3 Provinsi Baru Ubah Nama NTT
Salah satu sektor unggulan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Bima Timur adalah pertanian.
Wilayah ini memiliki tanah yang subur dan cocok untuk berbagai jenis tanaman, seperti jagung, padi, serta tanaman hortikultura lainnya.
Masyarakat Bima Timur selama ini telah menggantungkan hidup mereka pada sektor pertanian, namun dengan adanya pemekaran, sektor ini diharapkan dapat berkembang lebih pesat.
Dengan fokus yang lebih besar pada wilayah ini, pembangunan infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan akses, dan fasilitas penyimpanan hasil pertanian akan lebih mudah terealisasi.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Usulan Pembentukan 7 Kabupaten dan Kota Baru Makin Nyaring
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber