PEP Adera Field Luncurkan Program MASDANA, Perkuat Kesadaran Bencana Masyarakat

Adera Field menyerahkan bantuan satu unit tenda darurat dan satu unit perahu karet kepada Kelompok MASDANA Desa Siku.-Foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Dalam rangka memperkuat kesadaran masyarakat terhadap bencana alam dan meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi situasi darurat, PT Pertamina EP (PEP) Adera Field, anak usaha dari Subholding Upstream Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Zona 4, secara resmi meluncurkan Program MASDANA (Masyarakat Sadar Bencana).
Hal ini diungkapkan Iwan Ridwan Faizal, selaku Manager Community Involvement and Development (CID) PHR Regional 1 Sumatera.
Menurut Iwan Ridwan Faizal, peluncuran program yang sarat nilai kemanusiaan ini dilakukan pada Kamis, 17 Juli 2025 yang lalu di Desa Siku, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Program ini diresmikan melalui penyerahan bantuan berupa satu unit tenda darurat dan satu unit perahu karet kepada Kelompok MASDANA Desa Siku, serta diikuti oleh serangkaian kegiatan edukatif yang melibatkan instansi penting seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta puluhan warga Desa Siku.
BACA JUGA:Jadi Narasumber Lokakarya Literasi Digital 2025, Mulyadi Musa Tekankan Etika Bermedia Sosial
BACA JUGA:Dorong Pengangkatan R4–R5 Menjadi PPPK Paruh Waktu, DPRD Prabumulih Layangkan Surat ke Walikota
Iwan Ridwan Faizal, selaku Manager Community Involvement and Development (CID) PHR Regional 1 Sumatera, menjelaskan bahwa Program MASDANA merupakan bentuk nyata kontribusi Pertamina EP Adera Field dalam mendukung ketahanan komunitas terhadap bencana seperti banjir, kebakaran hutan, kebakaran lahan, dan bencana ekologis lainnya.
"Peluncuran MASDANA adalah komitmen kami untuk mendorong budaya sadar risiko dan kesiapsiagaan komunitas.
Peresmian program ini ditandai dengan penyerahan peralatan tanggap darurat yang bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat," kata Iwan Ridwan.
Ditegaskannya, bantuan yang diberikan berupa tenda darurat dan perahu karet tidak hanya simbolik, tetapi benar-benar merupakan kebutuhan riil masyarakat dalam merespons situasi darurat seperti banjir yang berpotensi melanda daerah tersebut, mengingat letak geografis Desa Siku yang berada di kawasan dataran rendah dan dekat aliran sungai.
BACA JUGA:Ratusan PHL Non ASN di Prabumulih Datangi DPRD, Tuntut Diangkat Menjadi PPPK Paruh Waktu
Program MASDANA tidak berhenti pada penyerahan alat semata. Dalam kegiatan ini, PEP Adera Field juga menggelar sesi sosialisasi kebencanaan bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Muara Enim.
Materi yang disampaikan dalam sesi ini mencakup pengenalan jenis-jenis bencana lokal yang kerap terjadi di wilayah Muara Enim, seperti banjir, kebakaran lahan, longsor, dan angin puting beliung.
Kemudian, teknik pertolongan pertama pada korban bencana, strategi evakuasi komunitas secara cepat dan aman, pemetaan titik rawan bencana di desa.
“Kegiatan edukatif tersebut diakhiri dengan simulasi langsung penanganan bencana, yang dipimpin oleh tim dari BPBD.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Segera Salurkan Beras Bantuan Pangan, Sasar 10.065 Keluarga
BACA JUGA:Cegah Kekerasan Terhadap perempuan dan Anak, Pemkot Prabumulih Gagas Sistem Layanan Terpadu
Fokus utama simulasi adalah pada tanggap darurat banjir dan kebakaran hutan/lahan (karhutbunlah). Warga, perangkat desa, dan tokoh masyarakat ikut ambil bagian dalam simulasi ini,” bebernya.
Sementara itu, Mashuri, Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Muara Enim mengatakan simulasi ini penting sebagai bentuk latihan lapangan.
“Tujuannya agar masyarakat tidak panik ketika bencana datang,” ujarnya.
Mashuri menegaskan bahwa simulasi hanyalah langkah awal.
Yang lebih penting adalah keberlanjutan dari forum-forum edukatif seperti ini dan kesediaan warga untuk terus belajar dan membudayakan pola pikir sadar risiko.
Tidak hanya BPBD, tim dari Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PEP Adera Field juga ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Tim HSSE memberikan sosialisasi dan pelatihan mengenai kebakaran pemukiman, yang meliputi cara mengidentifikasi titik-titik rawan api di lingkungan rumah dan sekitar pemukiman.
Kemudian, teknik penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) secara benar dan aman.
Strategi evakuasi keluarga ketika kebakaran terjadi, baik di siang hari maupun malam hari, penggunaan APAR dan hydrant portabel untuk skala kecil dan darurat.
Edukasi ini diperkaya dengan demonstrasi langsung di lapangan, sehingga warga tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga mempraktikkan langsung cara menanggulangi kebakaran.
Demonstrasi ini mendapat sambutan antusias dari warga yang merasa sangat terbantu dengan ilmu praktis tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Siku, Sunaryo, mengaku sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh PEP Adera Field maupun BPBD.
Ia menyatakan bahwa program MASDANA adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat desa, terutama dalam hal kesiapsiagaan bencana yang sebelumnya belum pernah mendapatkan pelatihan komprehensif seperti ini.
“Baru kali ini kami mendapatkan pelatihan lengkap tentang kebencanaan sekaligus bantuan alat-alat evakuasi.
Ini sangat membuka wawasan warga dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi bencana,” ujar Sunaryo.
Ia berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan, tidak hanya berhenti pada satu kegiatan saja, tetapi bisa menjadi agenda rutin tahunan yang terus ditingkatkan kualitasnya. (abu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: