Pengelolaan Kebersihan di Kota Prabumulih Resmi Beralih dari Perkim ke DLH

Wako Prabumulih, H Arlan didampingi Sekda H Elman-Foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan lingkungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih mengambil langkah strategis dengan mengalihkan kewenangan pengelolaan kebersihan dan persampahan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Kebijakan ini resmi berlaku sejak pertengahan Agustus 2025 dan diumumkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih, H Elman ST MM.
Langkah ini menjadi bagian dari penataan organisasi perangkat daerah yang bertujuan agar pengelolaan lingkungan, termasuk sampah dan kebersihan kota, dapat lebih terintegrasi, modern, serta menjawab tantangan kebersihan perkotaan yang semakin kompleks.
Menurut Sekda Prabumulih, H Elman, kebijakan ini sejalan dengan praktik yang diterapkan di sebagian besar daerah di Indonesia, di mana urusan kebersihan memang berada langsung di bawah naungan DLH.
BACA JUGA:Walikota Prabumulih H Arlan Resmikan Gedung Serbaguna RW 04 Gunung Ibul
BACA JUGA:Bawa 9 Butir Ineks, Seorang Warga Prabumulih Ditangkap
Hal ini dilakukan karena pengelolaan kebersihan tidak bisa dipisahkan dari urusan lingkungan hidup.
“Sebelumnya, pengelolaan kebersihan di Prabumulih berada di bawah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).
Namun demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan, urusan kebersihan kini resmi menjadi bagian dari Dinas Lingkungan Hidup,” ujar Elman.
Suami Hj Windriana ini menambahkan, serah terima sumber daya manusia (SDM) dan aset operasional juga dilakukan secara formal, sebagai bagian dari restrukturisasi kelembagaan.
BACA JUGA:Sersan Mabes Jadi Solusi Efektif Atasi Penumpukan Sampah di Kelurahan Mangga Besar
Proses ini meliputi pengalihan pegawai, kendaraan pengangkut sampah, lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), serta fasilitas kebersihan lainnya.
“Kebersihan memang harus menjadi bagian dari Dinas Lingkungan Hidup karena pengelolaan sampah dan lingkungan hidup saling berkaitan erat.
Dengan pengalihan ini, kami berharap kebersihan di Prabumulih semakin terjaga dan pengelolaan sampah lebih optimal,” tegas Elman, yang juga pernah menjabat sebagai Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih.
Sekda Elman mengungkapkan bahwa kondisi kebersihan Kota Prabumulih saat ini sudah cukup baik, namun masih perlu peningkatan terutama dalam hal pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.
BACA JUGA:Bumi Perkemahan Prabumulih di Desa Pangkul Terbengkalai, Warga Harap Ada Revitalisasi
BACA JUGA:Dapat Bantuan Kemendes RI, Desa Talang Batu Rehab Pagar Kantor dan Pasang Konblok Konblok
“Sejak penataan ini, kondisi kebersihan kota sudah cukup baik.
Tinggal bagaimana pengelolaan sampah di tingkat masyarakat dan pemeliharaan rutin dapat terus ditingkatkan sesuai dengan program dari Bapak Walikota,” jelas Elman.
Ia menekankan bahwa edukasi masyarakat menjadi kunci penting.
Tanpa partisipasi warga, upaya pemerintah dalam menjaga kebersihan kota tidak akan optimal.
Oleh sebab itu, DLH akan didorong untuk tidak hanya mengurus aspek teknis pengangkutan sampah, tetapi juga memperkuat sosialisasi, penyadaran, dan gerakan bersama masyarakat.
Kebijakan pengalihan kewenangan pengelolaan kebersihan ini mendapat dukungan penuh dari Walikota Prabumulih, H Arlan.
Ia menegaskan bahwa penataan kelembagaan tersebut merupakan langkah penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Serah terima ini bukan hanya soal administratif, tapi merupakan wujud komitmen kita dalam membangun struktur organisasi yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Walikota Arlan.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Prabumulih ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya ini, dengan cara menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
“Mari kita jaga amanah ini bersama-sama untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah,” tegasnya.
Dengan dialihkannya pengelolaan kebersihan ke DLH, Pemkot Prabumulih menegaskan komitmennya untuk menjadikan kota ini lebih tertata, sehat, dan nyaman dihuni.
Harapan besar disematkan agar masyarakat dapat hidup di lingkungan yang bebas dari sampah dan pencemaran.
Walikota H Arlan menekankan bahwa kebersihan kota bukan hanya berhubungan dengan estetika, tetapi juga erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat dan daya tarik investasi
. Kota yang bersih akan menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas hidup warganya.
“Prabumulih harus menjadi kota yang bersih, sehat, dan nyaman. Itu bukan hanya mimpi, tapi bisa kita wujudkan jika semua pihak bersatu,” pungkas H Arlan. (abu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: