Ketua DPRD Muara Enim Sidak Antrean SPBU

Ketua DPRD Muara Enim Sidak Antrean SPBU

ANTRIAN PANJANG : Tampak antrian panjang kendaraan roda dua dan empat di SPBU SPBU 24.313.43 Talang Jawa Muara Enim.-Foto:dokumen palpos-

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Menyikapi keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM), Ketua DPRD Muara Enim Deddy Arianto Sutopo SPd didampingi Anggota DPRD Fraksi PAN Yones Tober Simamora ST SH MH melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke SPBU, Selasa 16 September 2025.

 

Dalam sidak di SPBU 24.313.43 Talang Jawa Muara Enim dan Tanjung Enim, terlihat antrean panjang kendaraan roda dua dan roda empat yang hendak mengisi BBM.

 

Ketua DPRD Muara Enim Deddy Arianto menyampaikan bahwa, kunjungan ke SPBU ini dilakukan untuk melihat fenomena dalam sepekan terakhir, masyarakat harus antre panjang untuk mendapatkan BBM.

"Setelah kita cek, untuk di SPBU Talang Jawa ini memang sedang ada perbaikan pompa Pertamax dan Dexlite," ujar Deddy.

BACA JUGA:Antisipasi Kejahatan Jalanan, Gelar Patroli Malam

BACA JUGA:Kepergok Curi Sawit PTPN IV Siang Hari

 

Lebih lanjut, Deddy mengatakan, akibat adanya perbaikan pompa tersebut, masyarakat yang biasanya mengisi BBM Pertamax harus beralih ke Pertalite sehingga terjadi antrean panjang.

 

"Oleh karena itu, kita minta kepada pihak SPBU agar lebih mempercepat pelayanan pengisian BBM sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan," katanya.

 

Di sisi lain, Deddy menuturkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM, untuk SPBU Tanjung Enim sedang mendapatkan sanksi selama 1 bulan sehingga terjadi antrean panjang.

 

"Kita berharap jangan lama-lama sanksinya, karena BBM ini kebutuhan vital bagi masyarakat, jangan sampai masyarakat sulit dapat BBM," harapnya.

BACA JUGA:Ingatkan Siswa Waspada Hoaks dan Kenakalan Remaja

BACA JUGA:Polisi Bongkar Peredaran Sabu di Rumah Kontrakan

 

Sedangkan untuk SPBU Kepur, sambung Deddy, usia peralatan hingga pompa BBM yang sudah tua sering menyebabkan error sehingga masyarakat harus mengantre lebih lama.

"Kalau untuk Pertamax memang sedang ada kelangkaan, tidak hanya di Muara Enim," pungkasnya.

 

Area Business Head SPBU Coco 24.313.43 Muara Enim Ilham Alif menyampaikan bahwa, pihaknya sudah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi antrean panjang saat pengisian BBM.

"Kita optimalisasi untuk prosedur pelayanan dan pengisiannya agar antrean lebih cepat terurai," ujar Alif.

BACA JUGA:Bubarkan Balap Liar, 5 Motor Diamankan

BACA JUGA:Blusukan ke Poskamling, Ajak Warga Cegah Kriminalitas

 

Alif mengatakan, terkait perbaikan dispenser pompa BBM untuk Pertamax dan Dexlite diperkirakan akan selesai akhir bulan.

"Untuk suplai BBM tidak ada masalah, hanya tinggal menunggu perbaikan selesai karena sudah dilakukan dari awal bulan," tutupnya.

 

Apin (36), warga Tanjung Enim, mengaku kesulitan mendapatkan BBM sehingga harus mengisi di SPBU Muara Enim. "Karena di Tanjung Enim susah sekali dapatnya, jadi isi BBM di sini," ujar Apin.

 

Bahkan, menurut Apin, kesulitan mendapat BBM tersebut tidak hanya di SPBU tapi juga di tingkat pengecer banyak yang sudah kehabisan.

"Saya biasanya isi Pertamax, tapi karena langka mau tidak mau harus isi Pertalite," ungkapnya.

 

Senada disampaikan Yusuf (28), warga Desa Karang Raja, dirinya kesulitan mendapatkan BBM, baik Pertamax maupun Pertalite.

"Biasanya isi di Pertashop untuk dapat Pertamax, tapi ini malah tutup terus. Mau isi Pertalite di SPBU antrenya panjang sekali," ujarnya.

 

Sementara itu, antrean pengisian BBM mengakibatkan sejumlah kemacetan di jalan raya dekat SPBU.

Salah satu kemacetan terjadi di depan SPBU Tanjung Enim yang berlokasi di jalan lintas Sumatera, di mana kendaraan padat berlalu lalang.

 

Kanit Turjawali Satlantas Muara Enim Ipda Tri Yudarta SE bersama personel Satlantas turun langsung melakukan pengaturan arus lalu lintas.

 

"Kemacetan terjadi karena kendaraan yang hendak mengisi BBM memakan bahu jalan sehingga terjadi penyempitan kendaraan yang akan melintas," ujar Tri.

 

Tri mengatakan, arus lalu lintas saat ini sudah berangsur normal dan tidak terjadi kemacetan.

"Para pengendara yang hendak mengisi BBM kita berikan imbauan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalan," pungkasnya.(ozi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: