TP PKK dan DP2KBP3A Prabumulih Perkuat Sinergi Cegah Kekerasan terhadap Perempuan

Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Hj Linda Apriana Arlan memberikan arahan kepada peserta kegiatan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pencegahan kekerasan terhadap perempuan.-Foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Upaya perlindungan terhadap perempuan di Kota Prabumulih terus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Prabumulih.
Dalam rangka memperkuat komitmen bersama mencegah berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Prabumulih berkolaborasi dengan TP PKK Kota Prabumulih menggelar kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan, Program, dan Kegiatan Pencegahan kekerasan terhadap perempuan.
Kegiatan penting tersebut dipusatkan di Kantor Camat Prabumulih Utara, dan dihadiri oleh berbagai unsur pemangku kepentingan.
Turut hadir Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Hj Linda Apriana Arlan, Kepala Dinas DP2KBP3A, Eti Agustina SKM MM, Ketua PKK Kecamatan se-Kota Prabumulih, serta Camat Prabumulih Utara, Jerry Saputra SH MSi.
BACA JUGA:Tiga Bulan Buron, Pelaku Pencabulan ABG di Prabumulih Akhirnya Dibekuk Unit PPA
BACA JUGA:Polres Prabumulih Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Prabumulih Hj Linda Apriana Arlan, yang juga merupakan istri Wali Kota Prabumulih H Arlan, menegaskan bahwa isu kekerasan terhadap perempuan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja.
Ketua TP PKK Prabumulih menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada DP2KBP3A yang telah menginisiasi kegiatan ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah terhadap perlindungan perempuan.
“Kami dari TP PKK mengapresiasi dan berterima kasih atas sinergi ini. Perlindungan terhadap perempuan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk kader PKK di semua tingkatan,” ujarnya.
Linda Apriana menuturkan, penting bagi seluruh kader PKK untuk menjadi ujung tombak dalam menyuarakan pencegahan kekerasan terhadap perempuan, terutama di lingkungan sekitar tempat tinggal.
Ia menekankan bahwa banyak kasus kekerasan justru terjadi di lingkungan terdekat korban, seperti rumah tangga atau komunitas sosial kecil.
“Kita harus memperkuat nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, serta memperluas wawasan dalam memahami isu-isu sosial yang berkembang, khususnya terkait kekerasan terhadap perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: