Iklan BANNER GRANDFONDO
Iklan Astra Motor

Gubernur Herman Deru Tegaskan Pentingnya Mitigasi pada Apel Kesiapsiagaan Banjir Sumsel

Gubernur Herman Deru Tegaskan Pentingnya Mitigasi pada Apel Kesiapsiagaan Banjir Sumsel

Gubernur Herman Deru Tegaskan Pentingnya Mitigasi pada Apel Kesiapsiagaan Banjir Sumsel -Fhoto: Humas Pemprov Sumsel-

PALPOS.ID - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru memimpin langsung Apel dan Simulasi Gladi Kesiapsiagaan Bencana Banjir Sumsel yang berlangsung di Lapangan AURI Banding Agung, OKU Selatan, Jumat (14/11/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi Sumsel dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi meningkat seiring masuknya musim hujan.

Dalam amanatnya, Herman Deru menekankan bahwa Sumsel baru saja melewati masa penuh tantangan akibat bencana asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Meski kondisi kini berangsur pulih, ia mengingatkan bahwa ancaman lain telah menanti.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Gelar Kegiatan Sosial di Momen HUT ke-68, Salurkan Santunan untuk Pensiunan dan Panti Asuhan

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Respons Pandangan DPRD, Pastikan APBD 2026 Tetap Stabil dan Pro-Rakyat

Menurutnya, tingginya intensitas hujan membawa risiko munculnya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di sejumlah wilayah.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak terkait untuk selalu siaga serta memperkuat koordinasi lintas sektor.

“Musim hujan yang datang harus kita sambut dengan kewaspadaan penuh. Bencana hidrometeorologi adalah ancaman nyata yang tidak bisa dianggap sepele,” tegasnya.

Gubernur juga menyinggung bahwa bencana tidak hanya dipengaruhi faktor alam, tetapi juga ulah manusia.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tegaskan Sumsel Harus Bebas Blank Spot Komunikasi

BACA JUGA:BKOW Sumsel Dorong Optimalisasi Program Perempuan dan Keluarga

Kebiasaan buruk seperti membuang sampah sembarangan, mendirikan pemukiman di atas saluran air, hingga alih fungsi lahan yang tidak terkendali turut berkontribusi memperparah risiko banjir dan kerusakan lingkungan.

Ia menekankan perlunya edukasi dan peningkatan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga tata ruang serta kelestarian lingkungan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait