Gubernur Herman Deru Tegaskan Pentingnya Mitigasi pada Apel Kesiapsiagaan Banjir Sumsel
Gubernur Herman Deru Tegaskan Pentingnya Mitigasi pada Apel Kesiapsiagaan Banjir Sumsel -Fhoto: Humas Pemprov Sumsel-
Menurutnya, mitigasi harus dilakukan menyeluruh, baik di bagian hulu maupun hilir, agar penanganan bencana dapat lebih efektif.
“Penyiapan peralatan, personel, dan uji fungsi alat memang sangat penting, tetapi pembenahan di hulu juga tidak boleh diabaikan,” ujar Herman Deru.
BACA JUGA:Safari Jumat dan SRGF 2025: Herman Deru Apresiasi Hangatnya Sambutan Warga OKU Selatan
Selain isu banjir, Gubernur juga menyoroti tingginya angka kebakaran pemukiman di Sumsel. Ia menegaskan bahwa sebagian besar kejadian tersebut dipicu oleh kelalaian manusia.
Karena itu, edukasi mengenai keselamatan rumah tangga serta standar keamanan lingkungan dinilai sangat mendesak untuk terus diperkuat.
Pada kesempatan tersebut, Herman Deru menyampaikan apresiasi kepada BUMN, BUMD, serta pihak swasta yang selama ini aktif membantu penanganan korban bencana.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan dunia usaha sangat penting agar respons terhadap bencana dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan efisien.
Ia juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang mendukung kegiatan apel dengan kesiapan personel serta peralatan memadai.
Kegiatan tersebut dinilainya sebagai momentum untuk mengevaluasi sejauh mana kesiapan Sumsel menghadapi cuaca ekstrem di akhir tahun.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M. Iqbal Alisyahbana, mengatakan bahwa apel dan simulasi ini melibatkan 800 personel dari berbagai instansi di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Selain itu, hadir pula dukungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas, relawan, serta sejumlah lembaga kebencanaan lainnya.
Iqbal menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan mengasah keterampilan petugas dalam merespons bencana secara cepat dan terukur.
Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan untuk menyempurnakan koordinasi di lapangan agar penanganan bencana dapat menekan risiko kerugian materi maupun korban jiwa.
Ia berharap latihan kesiapsiagaan seperti ini dapat menjadi agenda rutin setiap memasuki musim penghujan, sehingga seluruh pihak tetap waspada dan mampu memberikan respons cepat terhadap setiap potensi bencana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


