Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Pemprov Sumsel Genjot Optimalisasi APBD dan Perputaran Ekonomi Daerah Menjelang 2026

Pemprov Sumsel Genjot Optimalisasi APBD dan Perputaran Ekonomi Daerah Menjelang 2026

Pemprov Sumsel Genjot Optimalisasi APBD dan Perputaran Ekonomi Daerah Menjelang 2026-Foto:dokumen palpos-

Pada kesempatan yang sama, kegiatan Executive Coffee Morning tersebut juga menjadi ajang penggalangan donasi melalui FKIJK Sumsel.

Total donasi yang terkumpul mencapai Rp36.081.575 yang akan disalurkan untuk membantu daerah terdampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

BACA JUGA:Kunker ke OKI, Herman Deru Resmikan Masjid Baitul Hayza dan Shalat Jumat Bersama Warga.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Raih Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Komitmen pada Pembangunan Daerah Berkelanjutan

Sementara itu, Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto memaparkan potret sektor jasa keuangan Sumsel tahun 2025.

Ia menyebut pertumbuhan kredit nasional mencapai 7,6 persen, sedangkan di Sumsel berada pada level 5,8 persen.

Kredit produktif di daerah juga terbilang positif, dengan total penyaluran mencapai Rp 71 triliun.

“Risiko kredit perbankan di Sumsel masih perlu mendapat perhatian. Aktivitas transaksi pasar saham cukup menggeliat, namun di sektor fintech, jumlah masyarakat yang meminjam masih lebih tinggi dibanding yang menabung,” jelas Arifin.

Ia juga menyoroti meningkatnya kejahatan keuangan dan isu keamanan siber. Sepanjang 2025, IASC menerima lebih dari 274 ribu laporan terkait kejahatan keuangan dan serangan siber.

Selain itu, Arifin menyampaikan bahwa program kerja TPAKD Sumsel sepanjang 2025 berjalan baik, termasuk program Aksi Pangan serta Sultan Muda Sumsel yang bertujuan mendorong inklusi keuangan masyarakat.

“Di tahun 2026, kita menghadapi sejumlah dinamika seperti pengembangan komoditas dan sektor produktif, transformasi digital, risiko keamanan siber, serta konsolidasi industri jasa keuangan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait