Salah satu tokoh yang patut diperhatikan dalam upaya pelestarian kelentangan adalah Bapak Surya, seorang maestro kelentangan yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan alat musik ini.
Menurutnya, kelentangan adalah jembatan antara masa lalu dan masa depan.
Ia berharap melalui pelatihan dan workshop, pengetahuan tentang kelentangan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Pemerintah daerah Banyuasin juga turut ambil bagian dalam upaya pelestarian budaya ini.
Mereka telah mengadakan berbagai kegiatan seperti festival seni dan budaya yang menampilkan kelentangan sebagai salah satu pusat perhatian.
Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya mempertahankan tradisi, tetapi juga untuk menarik minat generasi muda agar tertarik mempelajari dan melestarikan kelentangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kelentangan Banyuasin mulai mendapatkan perhatian lebih dari luar daerah.
Berkat penampilan dalam berbagai festival budaya nasional, kelentangan semakin dikenal oleh masyarakat luas.