Dinkes OKU Ajukan Penambahan Ribuan Dosis Vaksin COVID-19

Dinkes OKU Ajukan Penambahan Ribuan Dosis Vaksin COVID-19

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan OKU, Rozali.-Palpos.id-

BATURAJA, PALPOS.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengajukan penambahan sebanyak 3.000 dosis vaksin COVID-19 jenis Pfizer dan Moderna untuk mendukung pelaksanaan program vaksinasi di daerah tersebut.

"Hari ini kami mengajukan penambahan vaksin jenis Moderna dan Sinovac ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan," kata Plt Kepala Dinkes OKU, Rozali, Kamis 10 November 2022.

Ia menyebutkan, pengajuan dua jenis vaksin tersebut dikarenakan ketersediaannya atau stok vaksin menipis hampir di setiap puskesmas di wilayah itu.

Padahal, kata dia, kebutuhan vaksin jenis Pfizer dan Moderna cukup banyak khususnya untuk pelaksanaan vaksin dosis ketiga dan keempat.

BACA JUGA:Kabupaten OKU Terima 1.200 Dosis Vaksin COVID-19

"Stok yang ada saat ini paling sekitar 1.200 dosis vaksin dan itupun sudah dibagikan ke 18 puskesmas serta empat rumah sakit yang ada di Kabupaten OKU," katanya.

Ia mengatakan, pengajuan penambahan tersebut difokuskan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis 1, 2 dan 3 untuk masyarakat umum dan dosis keempat bagi tenaga kesehatan di lingkungan Dinkes setempat.

Namun, tidak seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten OKU telah divaksinasi dosis keempat, hal tersebut dikarenakan ketersediaan vaksin yang ada tidak mencukupi.

"Oleh sebab itu diharapkan agar suplai vaksin ke OKU ini tidak terputus sehingga program vaksinasi dapat berjalan maksimal," harapnya.

BACA JUGA:Vaksin Booster Covid-19 Bakal Berbayar untuk Masyarakat dengan Tarif Segini

Saat ini, kata Rozali, Dinkes Kesehatan OKU sedang mengejar capaian vaksinasi dosis ketiga untuk masyarakat yang saat ini masih rendah yaitu baru menyentuh 51.546 orang atau 22,1 persen.

Sedangkan, untuk capaian vaksinasi dosis keempat baru sebanyak 989 orang tenaga kesehatan yang sudah divaksin atau sekitar 37,52 persen.

"Capaian vaksinasi dosis ketiga dan keempat di OKU masih rendah sehingga akan terus kami kejar dengan cara jemput bola hingga ke desa-desa agar angka capaiannya bisa tinggi," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: