Paskah Buntut Kasus Penipuan Proyek Fiktif Rp1 Miliar, Ini Tanggapan ESP

Paskah Buntut Kasus Penipuan Proyek Fiktif Rp1 Miliar, Ini Tanggapan ESP

: Eddy Santana Putra. Foto : Abdus Salam/palpos.Id --

PALEMBANG, PALPOS.ID - Mantan Wali Kotamadya Palembang Eddy Santana Putra yang merupakan anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra dibuat naik pitam usai namanya dipublikasikan terlibat kasus penipuan proyek fiktif bernilai Rp 1 Milyar.

Diketahui mencuat namanya Eddy Santana Putra tersebut usai Unit 3 Jatanras Polda Sumsel dengan menangkap Aziz Muslim dalam kasus ini yang dilaporkan oleh dua pengusaha Palembang Brilliant Widjaya dan Fundyansun Kamin.

Mantan Walikota Palembang dua periode tersebut membantah dengan tegas adanya campur tangan dirinya dalam kasus tipu gelap proyek pembangunan jaringan pdam di prabumulih.

Namun, belakangan pihak pelapor kini justru menarik laporannya dan memilih berdamai dengan tersangka Aziz Muslim.

BACA JUGA:Kadiv Yankumham Kemenkumham Sumsel Taruh Harapan Besar pada Notaris

Saat dimintai tanggapan Eddy Santana sendiri mengaku memang mengenali beberapa diantara yang terlibat dalam pusara proyek gelap tersebut.

Awal kejadian bermula pada September 2021, beberapa orang termasuk termendatangi kediamannya. Menanyakan soal cara dapat memenangkan tender pembangunan jaringan Pipa.

"Jadi pada saat itu Agil dan beberapa orang termasuk pelapor ada datang ke rumah, mereka meminta saya buat ngurus proyek di Prabumulih.

BACA JUGA:3 Langkah Strategis Kemensos Cegah Bansos Tak Tepat Sasaran, Ini Lengkapnya...
Tapi saya tegaskan saat itu saya tidak bisa karena sebagai pejabat negara tidak boleh mengurusi apalagi terlibat dengan hal tersebut," ungkapnya, Jumat (10/02).

Namun, ESP tetap membantu dengan mengenalkan Azis dan koleganya yang dikenal oleh ESP kerap memenangkan proyek semacam itu.

"Saat itu saya bilang coba langsung sama mereka berdua karena mereka punya perusahaan swasta, Silahkan kamu bicara ke mereka," akunya.

ESP menegaskan dirinya hanya sebatas mempertemukan antara pelapor dan tersangka, dan tidak lagi mengetahui tindak lanjut kerjasama mereka tersebut.

BACA JUGA:Fokus Pengembangan Program PAUD, Disdik OKU Kerjasama dengan SEAMEO CECEP...
"Saya sempat mengingatkan kepada Ahong (Briliant Wijaya-Red) apabila ada transaksi untuk kabari saya, tapi malah seperti ini saya tiba tiba dapat kabar bahwa Ahong membuat laporan polisi," ujarnya.

ESP pun menegaskan jika dirinya sama sekali tak mengetahui adanya pemberian uang total sebesar Rp1 milyar kepada Aziz dan Agil.

"Tidak ada saya makan uangnya, masak saya nipu, buktinya saja kalau saya terlibat pasti polisi panggil saya tapi sampai sekarang buktinya tidak ada polisi memanggil saya.," tegas suami dari Eva Santana Putra ini.

Nah terkait publikasi yang menyebut nama ESP terlibat dalam pusara penipuan dan penggelapan berkedok proyek jaringan pembangunan instalasi PDAM di Prabumulih.

"Kami tidak akan main main, ini sudah sangat menganggu dan kemungkinan bakal saya adukan ke dewan pers," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: