Beri Edukasi Terkait Pencegahan Terorisme Bagi Penerus Bangsa, Ini Penjelasan BNPT...

Beri Edukasi Terkait Pencegahan Terorisme Bagi Penerus Bangsa, Ini Penjelasan BNPT...

Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar saat disambut oleh Kepala Pesantren Muqimus Sunnah, K. H. Muhammad Husni Thamrin Yunus pada, Selasa 28 Februari 2023.--Foto : Tia

Palembang, PALPOS.ID – Pondok Pesantren atau Ponpes Muqimus Sunnah menggelar apel kebangsaan besama pemuda dan pelajar di Palembang melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Selatan.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Pondok Pesantren Muqimus Sunnah, K. H. Muhammad Husni Thamrin Yunus dan dihadiri langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar , M.H, dan Ketua FKPT, Ahmad Romy Apriansyah M, Ag.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala BNPT RI jika hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pemuda terutama anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah terkait pencegahan mengenai terorisme.

“Saya mengucapkan terima kasih dari BNPT hari ini bisa bertatap muka dan kemudian kita bisa memberikan pandangan-pandangan terkait masalah wawasan yang kita perlukan untuk generasi muda, karena generasi muda kita tentu harus diisi dengan semangat untuk mencintai bangsanya,” ujar Boy saat dibincangi langsung usai acara, Selasa 28 Februari 2023.

BACA JUGA:KPAI : Anak Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Alami Trauma Berat...

Boy menjelaskan, program pencegahan tersebut bukan tentang bagaimana cara untuk menangkap teroris, akan tetapi bagaimana membuat bangsa Indonesia untuk tidak menjadi teroris.

“Oleh karena itu benih-benih in-toleransi itu cikal bakal orang menjadi teroris, itu kita upayakan tidak terjadi. Mangkanya fungsinya kita mengedepankan transpormasi wawasan kebangsaan penguatan nilai-nilai pancasila, modernasi dalam beragama, tempat penguatan budaya nusantara, pembangunan kesejahteraan,” jelasnya.

Boy mengatakan, jika pihaknya menggunakan strategi penta-helix dalam memberikan pemahaman terkait radikalisme terorisme.

“Jadi ini kita promosikan, kita yakini untuk menjadi benih-benih teroris itu tidak ada. Tapi kita tidak sendiri tetapi bersama dengan semuanya, mangkanya strategi kita pentahelix, itu terdiri daro Pemerintah, Akademisi, masyarakat, Media, dan dunia usaha.

BACA JUGA:Anak-anak Panti Asuhan Fisabilillah Al-Amin Dijamin di Rumah Penampungan, Begini Kondisinya...

Kalau semua kompak bersatu inshaa Allah benih-benih in-toleransi tidak ada di negara ini,” katanya.

Boy menuturkan, jika usia seperti siswa di pondok sekarang inilah yang nanti kedepan akan memimpin Indonesia agar lebih maju.

“Jadi ini intinya adalah sharing kita kepada santri dan santriwati, yang tentunya nanti mereka akan menjadi pemimpin kedepan dalam rangka mengisi SDM Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Boy menambahkan, untuk langkah-langkah yang digunakan dalam memberikan pemahaman terhadap radiklasime terorisme adalah non-fisik dan fisik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: