Pemkot Tegaskan Tidak Ada Lagi Sistem Berjenjang Untuk Pengguna KIS

Palembang, PALPOS.ID – Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda audiensi bersama BPJS Kesehatan Kota Palembang terkait masalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) sekaligus perkenalan pejabat baru BPJS Kesehatan.

Fitri menyampaikan, jika dalam hal ini Pemerintah ingin tidak ada perlakuan yang berbeda untuk pengguna KIS saat berobat baik di Rumah Sakit atau Puskesmas.

“Karena ini kan ada peralihan pejabat baru Ibu Dokter Sari, jadi sekaligus kita juga menyampaikan ada beberapa hal terkait masalah KIS bahwa kita berkeinginan pemegang KIS ini mendapatkan perlakuan yang sama.

Jangan lagi kita mendapatkan laporan bahwa pemegang KIS ini kadang-kadang diperlakukan berbeda dengan perlakuan BPJS pada umumnya,” ujarnya saat diwawancari langsung, Kamis 2 Maret 2023.

BACA JUGA:Tak Ada Kamar Bagi Pasien Pengguna KIS BPJS Kesehatan, Ini Kata Wawako Palembang!

BACA JUGA:Tarif Pelayanan di Fasilitas Kesehatan Naik, Begini Kata BPJS Palembang

Fitri juga menegaskan, agar tidak lagi menggunakan sistem berjenjang kepada pasien yang menggunakan KIS agar mereka bisa langsung ditangani, tidak harus menunggu lama.

“Lalau kita menginginkan juga bahwa nantinya tidak ada lagi surat berjenjang, pengantar berjenjang., itu hanya membuat susah masyarakat untuk berobat,” tegasnya.

Lebih lanjut Fitri berkata, dirinya menyampaikan kepada pihak BPJS Kesehatan jika akibat sistem berjenjang, Rumah Sakit milik Pemerintah menjadi sepi karena masyarakat dibuat susah saat berobat.

“Seperti Rumah Sakit Bari dan Rumah Sakit Gandus itu kan milik Pemerintah akaibat terlalu bertele-tele lempar sana lempar sini jadi imbasnya Rumah Sakit menjadi sepi sekarang, bahkan baik pegawainya sendiri dan warga sekitar yang jaraknya sangat dekatpun tidak bisa langsung dilayani, itu lah yang kami sampaikan,” lanjutnya.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Naikan Tarif Layanan di Faskes, Ini Tanggapan Masyarakat Palembang

BACA JUGA:Tarif Layanan BPJS Kesehatan Naik, Iuran Peserta Naik Nggak Ya..Ini Penjelasannya!

Fitri menjelaskan, masih ada sekitar 700 jiwa yang belum memiliki BPJS Kesehatan dan dirinya ingin bagi yang belum terdaftar agar dipercepat mendapat BPJS Kesehatan tersebut.

“Dan terakhir karena sekarang baru 99,94% masih ada sekitar 700 jiwa lagi yang masih belum memiliki BPJS kesehatan, harapan kami ingin supaya nanti sisanya ini segera percepatan untuk segera mendapatkan BPJS Kesehatan,” tandasnya.*

Sumber: