Gepeng dan Anjal Masih Marak di Kota Palembang, Satpol PP Belum Temukan Solusi Efektif

Gepeng dan Anjal Masih Marak di Kota Palembang, Satpol PP Belum Temukan Solusi Efektif

Anak jalanan saat ngamen di simpang lima kampus, Selasa (14/3/2023).--Foto : Tia

PALEMBANG, PALPOS.ID - Penertiban anak jalanan (Anjal), Gepeng, ataupun pedagang kaki lima (PKL) di Kota PALEMBANG nyatanya mash belum ditemukan solusi yang efektif.

Seperti yang disampaikan langsung oleh Cherly selaku Kabid Bina Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat pada Palpos.id, Selasa (13/3/2023).

Cherly mengungkapkan, belum ditemukan langkah yang lebih spesifik untuk mengatasi anjal ataupun gepeng yang masih banyak ditemukan di Kota Palembang.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Dukung Enam Bahasa Daerah di Provinsi Sumsel yang Akan Direvitalisasi

"Kalaupun kami semua melakukan koordinasi dengan ormas penyidik, ormas PNS selaku penyidik di tingkat Polrestabes pernah saya sampaikan bagaimana untuk anjal gepeng ini apakah tidak ada satu tindakan yang akan memberikan efek jera kepada minimal koordinatornya," ungkapnya.

Menurut informasi yang pihaknya dapat bahwa sebenarnya anjal ataupun gepeng tersebut memiliki koordinaor tersendiri.

"Karena kami mengetahui informasi bahwa mereka ini ada koordinatornya, setidaknya sasarannya ini kepada koordinatornya jadi ayok kita lakukan penyelidikan sehingga koordinatornya ini dapat kita kenakan sanksi pidana," ucapnya.

BACA JUGA:Sidak ke Diamond, Wawako Minta Jual Ikan dan Buah Segar

Kendati demikian, hingga saat ini baik dari ormas sendiri belum ada respon atau tanggapan terkait penertiban masalah tersebut.

"Ya yang istilahnya satu arah, tapi mereka sendiri menyatakan bahwa kita terus lebih hati-hati untuk mengatasi anjal gepeng ini sendiri," kata Cherly.

Selain itu, Cherly membeberkan baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah itu belum memenuhi hak-hak mereka.

BACA JUGA:Pemkot Sidak Jelang Ramadhan, Pedagang Malah Keluhkan Ini...

"Jadi dikembalikan lagi ke pasal 34 UU Dasar 1945 bahwa orang miskin dan anak terlantar itu ditanggung oleh negara, nah itu yang masih belum intens pembahasannya tadi tatanannya seperti itu," bebernya.

Cherly mengimbau, bahwa pihaknya tetap akan mencarikan upaya atau solusi untuk masalah anjal dan gepeng tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: