Kesal Lahannya Jadi TPS Liar Warga Tulis Doa Ini, Yang Baca Jadi Merinding

Kesal Lahannya Jadi TPS Liar Warga Tulis Doa Ini, Yang Baca Jadi Merinding

Kesal Lahannya Jadi TPS Liar Warga Tulis Doa Ini, Yang Baca Jadi Merinding .Foto:Maryati/Palpos.Id--

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID.- Kesadaran warga Kota LUBUKLINGGAU untuk tidak membuang sampah sembarangan sepertinya sangat minim. Terbukti sejumlah titik lahan kosong, di Kelurahan Baturip, Kecamatan LUBUKLINGGAU Utara II, Kota LUBUKLINGGAU, kembali marak menjadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.

Kondisi itu membuat bau tak sedap (busuk) menyebar sampai ke pemukiman bahkan rumah warga sekitar. Akibatnya warga resah dan mengeluhkan bau tak sedap tersebut.

Bahkan pemilik lahan yang menjadi TPS liar sepertinya juga sudah mulai habis kesabaran. Karena peringatan dan himbauan yang ditulis  untuk tidak membuang sampah disekitar lahannya,  tidak digubris oleh oknum warga dan pengendara yang membuang sampah sembarangan di atas lahan miliknya.

BACA JUGA:Mobil Mobilio Terobos Masuk Toko di Kota Lubuklinggau, Begini Pengakuan Pengemudi...

Hal itu memaksa pemilik lahan tidak lagi membuat tulisan himbauan agar tidak membuang sampah disana. Sebaliknya pemilik lahan justru mengganti tulisan peringatan dan himbauan dengan doa yang membuat orang membacanya merinding.

Adapun doa yang dituliskan "Ya Allah Miskinkanlah Orang Yang Membuang Sampah Disini".

Ahirul (45), warga Jalan Nangka RT 04 Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, menjelaskan dia tidak tahu persis sudah berapa lama tulisan itu terpasang.

BACA JUGA:Korban Pembunuhan di Taba, Ternyata Warga Kepahiyang Provinsi Bengkulu

Namun selama ini memang sudah sering pemilik lahan membuat tulisan himbauan dan peringatan untuk tidak membuang sampah disana.

"Tapi kita tidak tahu ya kenapa pengendara yang melintas setiap hari seenaknya melempar sampah ke sana dan beberapa titik lahan kosong lain termasuk juga di depan rumah saya yang lahannya masih kosong," jelasnya.

Yang jelas lanjut Ahirul bukan warga setempat yang membuang sampah disana. Karena kalau warga disana rata-rata membayar iuran sampah setiap bulannya. "Jadi ada tukang sampah keliling yang mengambil sampah ke  rumah-rumah," ungkapnya.

Senada dikatakan Rosidah (74), warga yang sama. Menurutnya, sampah-sampah tersebut sengaja dibuang pengendara yang melintas di lokasi itu.

BACA JUGA: Bangun Gedung IGD dan ICU RSUD Sungai Lilin, Ini Harapan Pj Bupati Muba

Bahkan tak jarang, ada pengendara bermotor yang melintas menjatuhkan/membuang sampah begitu saja, tanpa menghentikan atau turun dari kendaraannya.

Mirisnya ulah masyarakat tak bermoral itu, membuat bau tak sedap terkadang sampai ke dalam rumah warga.

"Kami bayar sampah Rp 30 ribu perbulan, tapi seenaknya pengendara bermotor yang lewat buang sampah dipinggir jalan sampai baunya ke rumah kami," ungkap Rosidah kesal.

Dengan kondisi yang memprihatinkan itu ditegaskan Rosidah, warga berharap ada perhatian dan tindakan dari pemerintah terhadap persoalan sampah tersebut. Karena pencemaran lingkungan dan pencemaran udara dari sampah tersebut sangat menggangu warga setempat.

Selama ini, ada truck sampah yang suka mengambil sampah-sampah di TPA liar itu. Tapi itu sudah beberapa tahun lalu. Sekarang sekalipun tidak pernah ada lagi truck atau mobil sampah yang datang.  

"Biasanya dua atau tiga hari sekali ba'da Subuh ada truck sampah yang ambil tapi ini tidak lagi," terangnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lubuklinggau, Subandio Amin, belum berhasil dikonfirmasi. Nomor kontak yang dihubungi juga hanya terdengar nada sambung namun tidak ada jawaban dari seberang. Pesan melalui WhatsApp juga belum ada jawaban.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: