Serahkan Bantuan Pangan Bergizi untuk Tekan Angka Stunting, H Arlan: Anak-Anak Adalah Masa Depan Kita

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih terus menunjukkan komitmen kuat dalam upaya menekan angka stunting di wilayahnya.

Melalui berbagai langkah konkret dan berkelanjutan, Pemkot Prabumulih berfokus pada peningkatan ketahanan pangan serta perbaikan pola konsumsi gizi keluarga. 

Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut ditunjukkan dengan penyaluran bantuan bahan makanan tambahan bagi anak berisiko stunting serta bantuan desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), yang dilaksanakan pada Rabu, 5 November 2025 di Gedung Balai Karya, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Prabumulih Utara.

Dalam kegiatan tersebut, Walikota Prabumulih H Arlan bersama Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Hj Linda Apriana Arlan, turun langsung menyerahkan bantuan kepada para penerima manfaat. 

BACA JUGA:Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Kapolres Prabumulih: Kita Ingin Semuanya Siap

BACA JUGA:Kasus Flu dan Demam di Prabumulih Naik 30 Persen, Dinkes Imbau Warga Waspadai Cuaca Panas Ekstrem

Hadir pula Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Prabumulih, Sumarti SP MSi, Kepala Dinas Sosial, Heriyanto, serta puluhan anak penerima manfaat yang didampingi orang tua mereka. 

Dalam sambutannya, Walikota H Arlan menegaskan bahwa penanganan stunting tidak dapat dilakukan secara parsial oleh satu instansi saja.

Menurutnya, dibutuhkan kerja sama lintas sektor yang solid agar hasilnya benar-benar maksimal dan berkelanjutan.

“Masalah stunting tidak bisa cuma satu dinas saja yang menanganinya. Harus ada kerja sama antar semua pihak supaya hasilnya maksimal,” tegas H Arlan.

BACA JUGA:Beri Harapan Baru bagi Warga Binaan Putus Sekolah, Rutan Prabumulih Kembangkan Program PKBM

BACA JUGA:Buron 10 Bulan, Pencuri Sapi Lintas Kabupaten Ditangkap Tim Resmob Polres Prabumulih di Muara Enim

Orang nomor satu di kota Prabumulih ini menilai bahwa sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial, yang berkolaborasi dalam pemberian bantuan pangan bergizi, merupakan contoh konkret dari bentuk kerja sama lintas sektor yang efektif.

Lebih lanjut, H Arlan juga menekankan bahwa upaya pencegahan dan penanganan stunting tidak boleh bersifat sementara.

Sumber: