Serahkan Bantuan Pangan Bergizi untuk Tekan Angka Stunting, H Arlan: Anak-Anak Adalah Masa Depan Kita
Walikota Prabumulih, H Arlan menyerahkan bantuan kepada anak berisiko stunting.-Foto:dokumen palpos-
Program bantuan, kata dia, harus dilaksanakan secara berkelanjutan, agar dampaknya benar-benar terasa bagi anak-anak penerima manfaat maupun keluarga mereka.
“Harapannya melalui bantuan seperti ini, anak-anak kita akan tumbuh sehat, kuat, dan menjadi generasi yang cerdas,” ujar suami Hj Linda Apriana ini.
BACA JUGA:Peringati Seperempat Abad ARSADA, Wawako Prabumulih Sumbangkan Sekantong Darah
BACA JUGA:Warga Sukaraja Ditangkap Polisi Saat Hendak Edarkan Sabu di Bukit Lebar Prabumulih
Menurutnya, peran keluarga menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan anak-anak.
Pemerintah hanya bisa memberikan dorongan dan fasilitas pendukung, namun keberhasilan dalam menurunkan angka stunting sangat bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat.
Walikota H Arlan berharap agar seluruh elemen masyarakat turut mengambil bagian dalam gerakan bersama menurunkan stunting. Ia mengingatkan bahwa masa depan Kota Prabumulih bergantung pada kualitas generasi mudanya.
“Anak-anak ini adalah masa depan kita. Kalau mereka tumbuh sehat, cerdas, dan kuat, maka Prabumulih juga akan maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala DKP Prabumulih, Sumarti SP MSi, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja berkelanjutan yang digagas oleh Pemkot Prabumulih.
Program ini, kata Sumarti, bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga serta memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai kebutuhan tumbuh kembang mereka.
“Program ini merupakan bentuk kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial. Bantuan pangan bergizi menjadi langkah konkret pemerintah untuk memastikan setiap anak memperoleh asupan nutrisi yang memadai,” jelas Sumarti.
Lebih lanjut, Sumarti menuturkan bahwa dalam kegiatan kali ini terdapat 31 anak berisiko stunting yang mendapatkan bantuan paket Fortivit, berisi beras bergizi dan susu bernutrisi tinggi.
Paket tersebut dirancang untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizi harian anak-anak yang tergolong berisiko mengalami stunting.
“Sebanyak 31 paket Fortivit yang berisi beras dan susu bernutrisi kami berikan kepada penerima manfaat sosial.
Harapannya, bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi dan memperbaiki status kesehatan anak-anak penerima,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:


