Tahu Bulat: Dari Jajanan Pinggir Jalan Menjadi Ikon Kuliner Kekinian
Tahu bulat, digoreng dadakan-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.CO - Tahu bulat merupakan salah satu jajanan khas Indonesia yang sempat menjadi fenomena nasional dan hingga kini masih digemari oleh berbagai kalangan.
Camilan berbentuk bulat ini dikenal dengan teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta disajikan dalam kondisi panas.
Dengan ciri khas penjual yang menggunakan mobil pick-up sambil memutar lagu “Tahu Bulat Digoreng Dadakan”, jajanan ini berhasil mencuri perhatian masyarakat di berbagai daerah.
Awal mula tahu bulat berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat, daerah yang memang terkenal sebagai sentra produksi tahu.
BACA JUGA:Bakwan Udang, Camilan Tradisional yang Tetap Digemari di Tengah Tren Kuliner Modern
BACA JUGA:Tape Goreng, Camilan Tradisional yang Tetap Digemari di Era Modern
Berbeda dengan tahu pada umumnya yang berbentuk kotak, tahu bulat dibuat dengan cara menggiling tahu hingga halus, kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil sebelum digoreng.
Proses ini membuat tahu bulat memiliki tekstur yang unik dan berbeda dari tahu biasa.
Fenomena tahu bulat mulai mencuat sekitar tahun 2016. Pada masa itu, penjual tahu bulat bermunculan hampir di setiap kota, mulai dari kota besar hingga daerah pelosok.
Media sosial turut berperan besar dalam mempopulerkan jajanan ini. Video dan meme tentang tahu bulat banyak beredar, membuat masyarakat semakin penasaran untuk mencicipinya.
BACA JUGA:Cilor : Cemilan Legendaris yang Menggoda Lidah Anak Kota
BACA JUGA:Cimol Mozarella, Inovasi Jajanan Tradisional yang Kian Digemari Masyarakat
Salah satu daya tarik utama tahu bulat adalah cara penyajiannya yang digoreng langsung di tempat. Proses “digoreng dadakan” ini membuat pembeli mendapatkan tahu dalam kondisi masih panas dan renyah.
Selain itu, aroma gorengan yang menggoda menjadi strategi pemasaran alami yang efektif, terutama saat penjual melintas di permukiman warga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


