Pencarian Riski Terus Berlanjut, Tim SAR Perluas Radius Hingga 30 km
Tim SAR Palembang saat melakukan pencarian M Hafis Riski (7), seorang bocah yang tenggelam di Sungai Komering OKI.-Foto:dokumen palpos-
OKI, PALPOS.CO - Pencarian M Hafiz Riski (7), bocah yang tenggelam di Sungai Komering Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI terus berlanjut.
Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin melalui Bidang Humas, Taufan Tornado mengatakan, saat ini personel di lapangan telah menyisir sungai sampai radius 30 km dari titik awal.
"Tetapi, untuk sampai dusun mana itu kurang tahu, cuma kalau melihat floating di peta sungai telah sampai radius 30 km," ungkapnya, Selasa, 30 Desember 2025.
Ia menambahkan, awalnya mereka memperkirakan, pada hari ketiga pencarian, tubuh korban telah timbul ke permukaan.
BACA JUGA:Cerita Nurmala: Delapan Tahun Jadi Honorer Pulang dari Pelantikan Bawa Motor dari Bupati OKI
BACA JUGA:Empat Hari Tenggelam di Sungai Komering OKI, Riski Masih Belum Ditemukan
"Namun, sampai saat ini masih belum ditemukan. Mungkin masih belum jodohnya, jadi kita harus sedikit bersabar," ujar Taufan
Dikatakannya lagi, jika pada hari kelima ini masih belum ditemukan, maka mereka akan melanjutkan pencarian selama dua hari ke depan.
"Sesuai SOP atau undang-undangnya, pelaksanaan pencarian sampai tujuh hari. Jika masih juga belum ditemukan, maka selanjutnya akan kita rundingkan dengan keluarga atau pihak pemerintahan daerah," tuturnya.
Setelah itu, kata Taufan, akan dilanjutkan dengan pemantauan. Dimana seandainya ada masyarakat di suatu desa yang melihat korban, maka pencarian mereka lakukan kembali.
BACA JUGA:Pemkab OKI Beri Kepastian Status: 4.564 Honorer Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:Bocah Asal Talang Jambe Palembang Tenggelam di Sungai Komering OKI
Masih kata dia, anggota di lapangan yang melakukan pencarian berjumlah 7 orang. Dibantu juga dari provinsi, seperti pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, serta masyarakat.
"Keluarga juga ikut. Mereka kita jadikan sebagai pandu alam, karena memahami medan. Kita juga tentunya terus menguatkan pihak keluarga, agar sejatinya bersabar dan tetap tenang," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

