PALEMBANG, PALPOS.ID - Masalah pembangunan BOT Pasar Cinde yang mangkrak, harus segera ditindaklanjuti.
Jangan dibiarkan terkatung-katung. Cinde ini memang di BOT kan. Akan tetapi bila pengembangnya tidak bertanggungjawab, maka Pemrov Sumsel harus segera ambil alih. "Kalau sampai mangkrak bertahun-tahun, artinya pengembangnya tidak profesional dan menjadi wanprestasi bagi pengembang," ujar Antoni Yuzar, Ketua Komisi I DPRD Sumsel, Minggu (03/07). BACA JUGA:DPRD Palembang Dorong Kepastian Pembangunan BOT Pasar Cinde Oleh sebab itu pemprov harus membuat langkah berani untuk masalah ini. "Kalau mediasi dan pertemuan pertemuan saya kira tidak perlu lagi, karena sudah terlalu banyak dan terlalu sering. Jadi tidak usah lagi dilakukan," katanya. Menurut Antoni, untuk masalah ini, mungkin sekarang saatnya baik pemprov untuk menyelesaikannya dengan cara lain, salah satunya jalur hukum. "Masalah ini harus diperjelas, karena ini menyangkut masalah nasib pedagang, masalah PAD hingga aset pemerintah. Kami sendiri sebagai wakil rakyat, siap untuk membantu pemprov Sumsel terkait masalah ini, terutama untuk masalah yang sifatnya politis," tukas Antoni. BACA JUGA:Pembangunan Pasar Cinde Mangkrak 4 Tahun, Nasib Pedagang dan Investor Bagaimana ? Politisi PKB ini juga menyebut, akibat tidak becusnya pengembang. Pasar Cinde yang merupakan salah satu Icon Kota Palembang, tidak hanya telah dirobohkan. Tetapi sekarang kawasan itu juga sudah kumuh. Sehingga mempengaruhi kenyamanan pembeli. "Intinya, kita harus kompak, untuk sama sama mengambil kembali kawasan Cinde, agar bisa dibangun dan dimanfaatkan sebagaimana seharusnya," tegas Antoni sembari mengatakan kalau dewan dukung langkah tegas Gubernur Sumsel. (*)
Kategori :