Dua Jenazah Ditemukan Dalam Galian Sumur Ilegal

Selasa 05-07-2022,20:03 WIB
Reporter : Febi
Editor : Ardi

MUARA ENIM, PALPOS.ID – Setelah memakan waktu kurang lebih 44 hari. Akhirnya, dua jenazah ditemukan dalam galian sumur Ilegal. Sebelumnya Mas'ud (37), warga Musi Banyuasin dilaporkan hilang sejak 21 Mei 2022, lalu dan diduga tenggelam ke dalam sumur galian minyak ilegal di area Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Selasa (5/7).

Fakta terungkap dibalik upaya evakuasi jenazah Mas'ud menggunakan alat berat jenis excavator dilakukan oleh BPBD, Basarnas, Tim Pertamina dan tim SAR gabungan dari beberapa perusahaan sebelumnya diduga hanya satu korban. Namun, dalam proses evakuasi tersebut ternyata ada satu jenazah lainnya di dalam sumur galian yang belakangan diketahui bernama Diki Pranata.

Setelah keduanya berhasil dievakuasi, isak tanggis keluarga Mas'ud pecah saat kedua jenazah dinaikan di mobil rescue. Tampak istri Mas'ud tidak mampu membendung tangis hingga pingsan. Beruntung tim rescue langsung sigap, langsung memberikan bantuan oksigen.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), H Abdur Rozieq ST MT mengatakan, upaya evakuasi dilaksanakan sudah sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 14.30 WIB.

Dikatakan Rozieq, dari target pencarian satu orang korban yang akan dievakuasi, nyatanya tim menemukan dua korban dari dalam sumur galian yang sama.

“Sesudah kami melakukan penggalian menggunakan alat berat, kami menemukan jenazah saudara Mas'ud. Kemudian kami mencoba menggali lebih dalam karena ditakutkan ada jenazah lainnya. Ternyata benar, sehingga ada dua jenazah yang berhasil dievakuasi,” bebernya.

Untuk mengetahui identitas jenazah satunya, kata Rozieq, nanti pihak kepolisian dan pihak rumah sakit yang akan mengidentifikasi. “Dengan ditemukannya dua jenazah tadi maka proses pencarian diakhiri, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi hari ini,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Rozieq, jenazah akan dibawa ke RSUD HM Rabain Muara Enim, untuk dilakukan outopsi dan pemulasaran jenazah. Kemudian nanti diserahkan ke keluarga jenazah, apakah akan dibawa langsung ke rumah duka atau bagaimana nantinya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan PTBA, kami berharap lokasi galian sumur tersebut untuk ditutup kembali, agar tidak ada lagi pengambilan dan pencurian minyak di lokasi,” harapnya.

Keluarga korban, Hasrul Efendi (35), mengatakan usaha evakuasi sudah sejak kemarin dilakukan, mengupayakan alat berat bisa masuk ke lokasi. Barulah hari ini proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat.

“Sejak pagi dilakukan upaya evakuasi, barulah sekitar 13.30 WIB jenazah berhasil diangkat ke permukaan, jenazah diangkat dalam keadaan utuh dengan posisi tidur miring,” ungkapnya.

Tentunya, kata Fendi, keluarga mengucap banyak terimakasih kepada Pemerintah Daerah Muara Enim dan semua pihak yang terkait dalam proses evakuasi ini. “Kami bersyukur keluarga kami bisa ditemukan dan bisa dimakamkan dengan layak, rencananya akan dimakamkan di pemakaman desa Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin,” pungkasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekda Muara Enim H Riswandar SH MH, menegaskan eks sumur minyak yang berada di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, harus ditutup oleh pihak pertamina. Soalnya selain ilegal juga menimbulkan korban jiwa.

“Puas (Berhasil ditemukan, red) walaupun agak terlambat. Tapi yang jelas kita (Pemkab Muara Enim) telah berupaya dari awal. Alhamdulilah kedua korban berhasil didapatkan,” ujar Riswandar saat meninjau kedua jenazah korban di RSUD dr HM Rabaian Muara Enim, Selasa (5/7).

Terkait eks sumur minyak tersebut, kata dia, Pemkab Muara Enim akan berkoordinasi dengan pihak pertamina dan disampaikan ke Provinsi dan akan disampaikan ke pemerintah pusat. (*)  


Kategori :