BATURAJA, PALPOS.ID - Banyak depot pembuatan batu bata di Kelurahan Sepancar, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, kini menjadi gulung tikar atau bangkrut.
Kondisi ini sendiri disebabkan akibat pengaruh pandemi covid-19 dan berkurangnya stok bahan baku berupa tanah merah untuk membuat batu bata. ‘’Mulai saat pandemi covid-19 merebak hingga sekarang, penjualan batu bata merah belum kembali normal," kata Kasiran, salah seorang pemilik depot pembuat batu bata di Kelurahan Sepancar, saat dibincangi Selasa (12/7). Kondisi ini kata dia, membuat permintaan konsumen terhadap batu bata merah menurun drastis, sehingga stok batu bata merah banyak menumpuk di depot karena tak laku. Kemudian faktor kedua adalah semakin menipisnya bahan baku berupa tanah liat merah yang ada di desa tersebut, sehingga membuat sebagian pemilik depot pembuat batu bata merah memilih banting setir. "Kalau bahan bakunya banyak, maka kita tidak perlu merogoh kocek untuk membelinya. Hal ini akan sedikit membantu menekan biaya operasional saat musim paceklik seperti sekarang ini," sesalnya. Kasiran mengungkapkan, dulu di Sepancar sebagian besar warganya berprofesi sebagai pemilik depot pembuat batu bata merah. "Rata-rata kami sanggup mempekerjakan remaja lokal minimal delapan orang perhari," jelasnya. Namun saat ini sebagian besar depot pembuat batu bata merah di Sepancar sudah tutup, karena pemiliknya beralih profesi sebagai petani atau bekerja di bidang lain. "Saya saja sekarang paling sanggup mempekerjakan satu orang karyawan saja. Dan rata-rata setiap hari kami paling maksimal mampu memproduksi batu bata merah sebanyak 500 biji," ungkapnya. Dia menambahkan, untuk harga batu bata merah yang dijualnya itu masih senilai Rp550 perbiji. "Itu harga berlaku kalau konsumennya membeli minimal 1.000 biji. Alhamdulilah dalam sebulan sekitar 15 ribu biji batu bata merah bisa kita jual," tandas dia. (*)Banyak Depot Pembuatan Batu Bata di Kabupaten OKU Gulung Tikar
Selasa 12-07-2022,17:00 WIB
Reporter : Eco
Editor : Bambang
Kategori :
Terkait
Jumat 31-10-2025,15:05 WIB
Tiga Kelurahan di OKU Dapat Armada Angkutan Sampah
Senin 20-10-2025,13:48 WIB
Fadli Zon Berjanji Akan Berikan 3 Bantuan Ke Pemkab OKU
Senin 20-10-2025,13:41 WIB
Kepala Rutan Baturaja Hadiri Peresmian Museum Situs Gua Harimau oleh Menteri Kebudayaan
Rabu 15-10-2025,13:09 WIB
Wabup OKU Lepas Ratusan Atlet Untuk Ikut Porprov di Muba
Minggu 21-09-2025,13:12 WIB
190 Calon Haji OKU Rekam Visa Biometrik
Terpopuler
Sabtu 01-11-2025,09:48 WIB
First Look Kawasaki KLE500 2026: Motor Petualang Modern dengan DNA Era 90-an
Sabtu 01-11-2025,08:08 WIB
Cumi Bakar Bumbu Rujak, Perpaduan Gurih dan Pedas yang Menggugah Selera
Sabtu 01-11-2025,18:17 WIB
Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Sukabumi Utara Untuk Memperjelas Administratif
Sabtu 01-11-2025,19:34 WIB
Mengapa Nissan Skyline Hokusuka Jadi Kolektor JDM Termahal?
Sabtu 01-11-2025,08:00 WIB
Cumi Sambal Hijau, Inovasi Rasa Pedas Gurih yang Kian Diminati Pecinta Kuliner Nusantara
Terkini
Sabtu 01-11-2025,19:34 WIB
Mengapa Nissan Skyline Hokusuka Jadi Kolektor JDM Termahal?
Sabtu 01-11-2025,19:08 WIB
Perkuat Sistem Keamanan, Lapas Kayuagung Operasikan OPS201 Security Scanner
Sabtu 01-11-2025,18:54 WIB
Ducati Monster 2026 Resmi Meluncur: Generasi Baru dengan Mesin Lebih Ringan dan Bertenaga
Sabtu 01-11-2025,18:17 WIB
Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Sukabumi Utara Untuk Memperjelas Administratif
Sabtu 01-11-2025,17:37 WIB