SEKAYU,PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) terpilih sebagai daerah pertama di Provinsi Sumatera Selatan yang menerapkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Demikian disampaikan oleh Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI Dra Desi Pratiwi MIM pada Kick Off aplikasi SRIKANDI serta Penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) di Lingkungan Pemkab Muba, sekaligus Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Muba, bertempat di Gedung Opproom Pemkab Muba, Kamis (21/7).
Dikatakan Desi, aplikasi SRIKANDI pada Pemkab Muba dapat menghadirkan birokrasi 4.0. Sehingga, pengelolaan naskah dinas dapat dilakukan secara cepat dan efisien.
“Naskah dinas antar instansi dapat dilakukan secara elektronik setiap saat. Pengelolaan naskah dinas sebagai arsip dapat dilakukan lebih cepat oleh unit kerja,” jelasnya.
Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan juga menyampaikan, pemanfaatan fitur dalam SRIKANDI meliputi aplikasi berbasis cloud, yang disimpan di Pusat Data Nasional. Sehingga, instansi tidak perlu menyediakan infrastruktur sendiri.
"Penerapan aplikasi SRIKANDI ini pertama di Provinsi Sumsel, tentunya bisa menjadi percontohan bagi provinsi sekalipun dan kabupaten/kota di sekitarnya. Secara nasional tahun ini target kami adalah 53 Kementerian Lembaga, 85 untuk wilayah barat dan 80 untuk wilayah timur, di tahun depan juga 85 lagi untuk wilayah barat jadi di tahun 2024 ini sudah ditetapkan juga oleh pemerintah bahwa untuk 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota sudah harus menerapkan,"beber Desi Pratiwi.
Sementara Pj Bupati Muba, H Apriyadi menyebutkan, pihaknya telah berkomitmen untuk menerapkan aplikasi SRIKANDI dan TTE di
lingkungan Pemkab Muba. Kunci keberhasilan penerapan SRIKANDI dan TTE terletak pada peran serta dan kolaborasi yang kuat dari seluruh stakeholder di lingkungan Pemkab Muba.
"Aplikasi SRIKANDI ini dapat memberikan manfaat dan dapat terintegrasi dengan baik untuk pelayanan kearsipan, baik internal maupun eksternal. SRIKANDI merupakan aplikasi e-arsip terintegrasi yang memfasilitasi proses administrasi pemerintahan berupa tata naskah dinas elektronik, yang tidak dibatasi jarak dan waktu sehingga akan lebih efektif dan efisien," tegasnya.
Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini juga mengatakan, mulai hari ini merupakan tonggak bersejarah bagi Pemkab Muba untuk memulai melaksanakan tata naskah dinas elektronik melalui aplikasi srikandi dan tanda tangan elektronik.
"Kedepan saya selaku Pj Bupati Muba hanya akan menanda tangani surat secara elektronik dan mendisposisinya kepada seluruh perangkat daerah melalui aplikasi SRIKANDI. Saya sangat mengapresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta Dinas Kominfo Muba, atas kolaborasi yang sangat luar biasa untuk tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya,"ujar Apriyadi.
Dikatakan Pj Bupati Muba, pada hari ini juga telah dikukuhkan Bunda Literasi Kabupaten Muba yaitu Hj Asna Aini Apriyadi, semoga dengan adanya Bunda Literasi komitmen pemerintah daerah dalam menumbuhkan kegemaran membaca pada masyarakat khususnya anak-anak segera terwujud.
"Kepada Ketua Tim Penggerak PKK kecamatan, mohon dibantu untuk memperluas dan membentuk terus menerus tanpa henti program sirkulasi buku mandiri yang terdiri dari 4 (empat) perpustakaan setiap kelompok. Literasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk itu perlu diprogramkan secara luas sehingga menjadi budaya di masyarakat kita," ungkap Apriyadi.
Sementara itu, Kepala Dinkominfo Kota Lubuk Linggau M Johan Iman S yang turut hadir pada Kick Off Aplikasi SRIKANDI menyampaikan apresiasi dan kekaguman atas inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Muba.
"Kami antusias melihat kegiatan Kick Off SRIKANDI dan TTE oleh Pemkab Muba, dalam waktu dekat kami Pemkot Lubuk Linggau akan berkolaborasi juga untuk melaksnakan penerapan Aplikasi SRIKANDI dan TTE ini," pungkasnya.