JAKARTA, PALPOS.ID – Pengusutan tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, terus dilakukan.
Terakhirnya, ada rangkaian CCTV yang disita polisi. Diduga berisi gambar dimana Brigadir J tewas tertembak. Namun, rangkaian CCTV dan analisis menyebutkan kejadian tewasnya Brigadir J hanya sekitar 3 menit. Demikian diungkapkan salah seorang polisi yang ikut menangani kasus tersebut, namun mewanti-wanti untuk tidak disebutkan namanya. ”Sangat singkat sekali (Eksekusi Brigadir J),” ujar petugas tersebut, Rabu (27/07). BACA JUGA:Ambulans Dikawal Ketat, Otopsi Jenazah Brigadir J Dilakukan di RSUD Bahar Menurut polisi ini, waktu kejadian hanya tiga menit itulah yang bisa dianalisis. Bahwa ini adalah sebuah eksekusi dari sebuah perencanaan dan narasi pelecehan nyaris tidak masuk logika. ”Jika benar analisisnya, tiga menit itu waktu yang sangat singkat. Jika merunut logika narasi pelecehan berujung baku tembak, apakah mungkin terjadi dalam waktu tiga menit?” katanya bernada tanya. Padahal, waktu tiga menit itu bukan hanya eksekusinya. Tetapi mulai Putri masuk rumah, kemudian masuk kamar, berganti pakaian, lalu tidur. Kemudian, Yosua masuk, melakukan pelecehan, lalu Putri terbangun, berteriak, lantas Bharada E terbangun, berlari, dan terlibat baku tembak dengan Brigadir Yosua. BACA JUGA:Sebagian Organ Tubuh Brigadir J Diduga Akibat Penganiayaan Akan Dibawa ke Jakarta Untuk Diperiksa ”Coba bayangkan. Kira-kira dengan durasi 3 menit bisa terjadi hal sebanyak itu?” cetusnya mempertanyakan misteri 3 menit di rumah Ferdy Sambo. Rekaman CCTV Sitaan Polda Metro Jaya Beredar Sementara itu, pihak keluarga Brigadir J ingin peristiwa yang menimpa Brigadir J diungkap secara terang benderang. Petunjuk baru tampak dari rekaman CCTV sitaan Polda Metro Jaya yang beredar di sejumlah awak media. BACA JUGA:Vera Simanjuntak Ngaku Brigadir J Akan Menikahinya Setelah Jadi Perwira Rekaman yang ada itu pun diambil dari CCTV Umah Saguling III, kediaman Ferdy Sambo. Rumah kediaman itu berjarak tak lebih dari 1 km dari rumah singgah (TKP ditemukannya Brigadir J dalam kondisi tewas). Ada pula sejumlah CCTV yang diamankan dari rumah-rumah tetangga. Namun, beberapa rekaman CCTV yang penting ternyata rusak. Misalnya di rumah yang menjadi TKP, pos sekuriti perumahan, dan di rumah petinggi Polres yang bersebelahan dengan TKP. Dari hasil pengolahan rekaman CCTV yang ada, tampak sejumlah hal yang perlu dianalisis secara ilmiah. Yakni waktu eksekusi dan narasi pelecehan yang tampaknya mustahil terjadi. BACA JUGA:Orang Tua Bongkar Kedekatan Brigadir J dan Istri Kadiv Propam, Hampir 3 Tahun Bertugas Tak Pernah Mengeluh Selain itu, ada kejanggalan terkait alibi tes PCR yang diajukan Irjen Ferdy Sambo saat penembakan Brigadir J terjadi. Menurut hasil penelusuran petugas, diketahui rombongan besar keluarga Sambo datang ke rumah kediaman di Umah Saguling III sekitar pukul 15.30 WIB. Sambo datang lebih dulu, baru disusul Putri Candrawathi, istrinya, beberapa saat kemudian. Dalam rekaman CCTV di Umah Saguling tersebut, terlihat Putri dan Brigadir J melakukan tes PCR sekitar pukul 15.45 WIB. Itu kemudian yang menimbulkan pertanyaan? jika ada fasilitas PCR di rumah, kenapa Sambo memilih tes PCR di luar? Kemudian, setelah PCR, Putri berangkat ke rumah singgah (yang jadi TKP) menggunakan Toyota Alphard pada pukul 17.09 WIB. ”Tapi tidak jelas dengan siapa. Sebab, CCTV di Umah Saguling tidak menunjukkannya,” ucap seorang petugas yang ikut menangani kasus tersebut, namun meminta namanya tak disebutkan. BACA JUGA:Pra Rekontruksi, Bharada E Tembak Brigadir J dari Lantai Atas Apakah tidak terlihat dari CCTV lain di Umah Saguling atau dari tetangga? ”Nah, itu yang belum diketahui. Apakah memang ada CCTV lain di Umah Saguling,” imbuhnya. Lalu, sekitar dua menit kemudian, Ferdy Sambo terlihat ikut keluar menggunakan mobil Lexus. Ke mana tujuannya? Yang jelas mobil yang ditumpangi Sambo terlihat berada di dekat TKP. Bagaimana dengan Brigadir J? Tidak jelas keberadaannya. Dia kali terakhir terlihat di CCTV kediaman Sambo pada pukul 15.49 WIB, sebelum akhirnya ditemukan tewas tertelungkup dengan sekujur tubuh penuh luka tembak. BACA JUGA:Jabatan Kadiv Propam Dicopot, Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J Naik ke Tahap Penyidikan Menurut petugas tersebut, kejadiannya mungkin sekitar pukul 17.11 WIB. ”Ada beberapa poin yang mengarah ke waktu itu. Dan ini juga belum kesimpulan final, namun kira-kira di waktu itu,” terangnya. Otopsi Ulang Bantu Ungkap Kasus Sementara itu, Ekshumasi atau otopsi ulang jenazah Brigadir J, Rabu (27/7) menjadi perhatian banyak pihak. Hasil otopsi diharapkan dapat membantu mengungkap misteri 3 menit di rumah Ferdy Sambo saat Brigadir J meregang nyawa. BACA JUGA:Penasihat Hukum Keluarga Brigadir J Bantah Terjadi Baku Tembak di Rumah Dinas Kadiv Propam Atensi besar terhadap otopsi ulang jenazah Brigadir J sudah tampak dan terasa sejak Jawa Pos mendarat di Jambi, Selasa (26/7). Terutama di lokasi pemakaman Brigadir Yosua di Pemakaman Umum Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. Di tempat Brigadir J dikebumikan pada Senin (11/7) lalu itu, keluarga dan kerabat Brigadir J beberapa hari belakangan berjaga. Mereka membangun tenda persis di seberang makam putra pasangan Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat tersebut. Di tenda itu Pemuda Batak Bersatu (PBB) berjaga siang dan malam. ”Kami (berjaga) 24 jam,” ungkap Roslin Simanjuntak kepada Jawa Pos. BACA JUGA:Istri Kadiv Propam Diduga Selingkuh dengan Brigadir J, Ini Kata Polisi Roslin merupakan adik perempuan ibunda Yosua (Brigadir J). Dia juga yang mengurus Yosua saat masih balita. Selama hidupnya, Roslin mengenal Yosua sebagai pribadi yang sangat baik. Dia patuh kepada orang tua. Juga sayang kepada keluarga besarnya. Termasuk kepada Roslin. ”Terakhir ketemu bulan satu (Januari 2022),” imbuhnya. Saat itu Yosua pulang untuk mengantar adik neneknya ke peristirahatan terakhir. Kini, di samping makam tersebut, pemuda yang meninggal dunia pada usia 28 tahun itu dimakamkan. Hari ini makamnya dibongkar. Oleh Polri, ekshumasi jenazah Yosua dijadwalkan berjalan mulai pukul 07.30. Keluarga berencana datang ke pemakaman tersebut 30 menit lebih awal. ”Kami akan doa bersama dulu. Nanti dipimpin langsung oleh pendeta kami,” jelas Roslin. BACA JUGA:Polri Ungkap Alasan Baku Tembak, Bharas E Lepas 7 Tembakan, Tewaskan Brigadir J Keluarga inti Yosua yang terdiri atas ayah, ibu, seorang kakak, dan dua adik dipastikan hadir. Mereka bakal ditemani kerabat dekat dan penasihat hukum keluarga. Namun, aparat kepolisian mengantisipasi keramaian yang sangat mungkin terjadi. Sebab, masyarakat sekitar diprediksi berdatangan. Saat Jawa Pos tiba di tempat pemakaman Yosua, belum tampak penjagaan ketat. Hanya ada beberapa polisi. Mereka menambah pembatas untuk memastikan tim dokter forensik memiliki ruang yang lebih luas untuk ekshumasi. Mereka juga berkoordinasi dengan Roslin untuk memastikan tidak ada kendaraan keluarga yang dibawa masuk ke dekat pemakaman Yosua. BACA JUGA:Dewan Pers Keluarkan Imbauan kepada Media Terkait Pemberitahan Kasus Baku Tembak di Rumah Dinas Kadiv Propam Di luar kendaraan yang digunakan petugas, hanya ambulans yang boleh masuk sampai mendekati makam Yosua. ”Dari pihak kepolisian sudah bolak-balik menengok. Lihat keadaan dan rumah sakit juga, mereka sudah datang. Rumah duka juga sudah mereka lihat,” imbuh Roslin. Jarak dari makam Yosua ke RSUD Sungai Bahar sekitar 1 kilometer. Sedangkan rumah duka berada di seberang rumah sakit tersebut. Sesuai dengan permintaan Polri, pihak keluarga sudah menyiapkan lima orang yang akan menggali makam Yosua. Empat orang anggota PBB dan adik laki-laki Yosua. BACA JUGA:Diduga Ada Suara ‘Desahan’ di Kamar Istri Kadiv Propam Sebelum Baku Tembak Setelah dikeluarkan dari makam, jenazah Yosua akan diotopsi ulang di RSUD Sungai Bahar. Belum diketahui pasti berapa lama proses otopsi akan berlangsung. Namun, kabar yang diterima pihak keluarga, tim dokter forensik butuh waktu tiga sampai empat jam. Pihak keluarga Yosua ingin ada perwakilan keluarga yang diperbolehkan melihat proses ekshumasi. ”Kalau boleh dua orang. Tapi, kalau tidak, minimal satu orang ada,” ucap Roslin. BACA JUGA:Kapolri Bentuk Timsus Usut Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Tentu keluarga Yosua tidak memaksa. Itu harapan mereka. Bagaimana prosedurnya, mereka akan mengikuti. ”Yang penting transparan lah. Itu saja permintaan kita kan. Keadilan ditegakkan,” ucapnya. (idr/syn/c9/oni)Brigadir J Diduga Tewas Usai Tes PCR Bersama Putri Sambo, CCTV Ungkap Misteri 3 Menit Eksekusi
Rabu 27-07-2022,13:06 WIB
Editor : Bambang
Tags : #rsud sungai bahar
#rekaman cctv
#putri sambo
#otopsi ulang
#kadiv propam
#irjen pol ferdy sambo
#eksekusi
#brigadir nofriansyah yoshua hutabarat
#brigadir j
#bharada e
#baku tembak
Kategori :
Terkait
Rabu 06-11-2024,20:00 WIB
Temukan Kejanggalan, Advokat di Prabumulih Desak Polisi Ungkap Dugaan Pembakaran Mobilnya
Senin 04-11-2024,18:02 WIB
Curi HP Milik IRT, Seorang Pemuda di Prabumulih Diringkus Tim Singo Timur
Kamis 08-08-2024,21:26 WIB
Baku Tembak Warnai Upaya Penangkapan Tersangka di Saung Naga
Selasa 19-12-2023,19:54 WIB
Kepergok Polisi, 2 Warga Diduga Komplotan Pencuri Sawit PT Sampoerna Agro Tertembak, 1 Tewas
Rabu 07-06-2023,18:39 WIB
Tetapkan Supir Hilux Maut Sebagai Tersangka
Terpopuler
Senin 25-11-2024,21:24 WIB
Xiaomi Payday Mega Sale 2024: Rekomendasi Smartphone Xiaomi dan Redmi yang Tepat untuk Semua Kebutuhan!
Senin 25-11-2024,13:37 WIB
Pemerintah Dorong Program Rumah Sejahtera Terpadu: Syarat dan Detail Bansos yang Perlu Anda Tahu
Senin 25-11-2024,17:17 WIB
Dewan Syariah PPP KH Asmawi Malik Alhafidz Doakan Herman Deru Jelang Pilgub Sumsel 2024
Senin 25-11-2024,14:21 WIB
Bawaslu Tegaskan Larangan Kampanye Selama Masa Tenang Pilkada 2024: Pelanggar Terancam Sanksi Pidana
Senin 25-11-2024,17:32 WIB
Gerbang Selamat Datang yang Roboh Tak Kunjung Dibangun, Pj Wako Prabumulih: Sudah Ada Kesepakatan
Terkini
Senin 25-11-2024,22:51 WIB
OKU Diguncang Gempa Sebanyak Tiga Kali
Senin 25-11-2024,22:48 WIB
KPU OKU Lindungi Logistik dengan Plastik Saat Pendistribusian
Senin 25-11-2024,21:36 WIB
XL Axiata Siapkan Jaringan Terbaik untuk Lancarkan Pilkada 2024 di seluruh Indonesia
Senin 25-11-2024,21:24 WIB
Xiaomi Payday Mega Sale 2024: Rekomendasi Smartphone Xiaomi dan Redmi yang Tepat untuk Semua Kebutuhan!
Senin 25-11-2024,21:03 WIB