LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Penerapan BPJS kesehatan yang tidak lagi berdasarkan kelas, mengundang tanggapan beragam dari masyarakat, terutama peserta BPJS Mandiri.
Karena kebijakan tersebut dinilai memberatkan peserta BPJS Mandiri, terutama untuk peserta kelas III yang rata-rata dari keluarga kurang berada. Karena dengan peleburan tersebut, otomatis terjadi kenaikan tarif BPJS Kesehatan kelas III yang tadinya Rp32 ribu menjadi Rp42 ribu. "Selama ini kita bayar Rp30 ribuan saja sudah berat, apalagi kalau naik menjadi Rp42 ribu," ujar Kholid, warga Kota Lubuklinggau, Rabu (27/07). Sebab lanjutnya, pembayaran BPJS bukan dihitung per kepala keluarga, melainkan dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga. "Saya dan anggota keluarga ada 5 orang x 30, artinya perbulan saya harus membayar Rp150 ribu," jelasnya. Selain itu, selama ini pelayanan BPJS biasa-biasa saja. Bahkan banyak pengalaman pahit yang dirasa. "Dengan selisih/peningkatan tarif dari biasanya, apakah juga disertai peningkatan pelayanan," tanya Kholid. Terpisah, Mulyadi, juga warga Lubuklinggau, mengatakan bahwa sejauh ini sepertinya belum diterapkan BPJS Kesehatan satu kelas. Sebab, Sabtu (23/7) lalu kami berobat ke RS Ar Bunda, dengan menggunakan BPJS. "Nah saat masuk berobat itu masih berdasarkan kelas," ujarnya. Soal penerapan satu kelas ini, dikatakan Mulyadi, sebenarnya tidak menjadi masalah baginya. Silakan saja pemerintah atau BPJS buat aturan. "Asalkan peserta mandiri seperti kami iurannya tidak naik," tegasnya. Kami berharap apapun kebijakannya jangan menyulitkan peserta. Baik iurannya mapun pelayanannya. "Karena kami yang kelas III ini merupakan warga yang kurang mampu, namun kami juga berharap mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik," pungkasnya. (*)Warga Lubuklinggau Pertanyakan Peningkatan Pelayanan BPJS Kesehatan
Kamis 28-07-2022,09:04 WIB
Reporter : Yati
Editor : Bambang
Tags : #warga lubuklinggau
#satu kelas
#pertanyakan
#peningkatan pelayanan
#kota lubuklinggau
#bpjs kesehatan
Kategori :
Terkait
Sabtu 21-06-2025,18:50 WIB
BPS Gelar Survei Kebutuhan Data 2025: Ajak Masyarakat Beri Penilaian Pelayanan Publik
Selasa 17-06-2025,19:18 WIB
Pemkab Muba dan BPJS Bahas Implementasi Strategi Penguatan Rekrutmen Cakupan dan Tingkat Keaktifan Peserta
Kamis 12-06-2025,05:12 WIB
Perkuat Pemahaman JKN, BPJS Kesehatan Ajak Media Jadi Mitra Edukasi Publik
Kamis 22-05-2025,20:17 WIB
6 Puskesmas di Palembang Jadi Rawat Inap, Ada Layanan Ambulans Gratis
Kamis 22-05-2025,20:10 WIB
Pemkot Palembang dan BPJS Kesehatan Gencarkan Sosialisasi JKN-KIS, Ini Penjelasan Lengkapnya
Terpopuler
Rabu 16-07-2025,07:41 WIB
Generasi Baru CLA Shooting Brake Hadir: Wagon Futuristik ala Mercedes-Benz.
Rabu 16-07-2025,10:33 WIB
Gerald Vanenburg Soroti Penurunan Performa Timnas U-23 di Babak Kedua
Rabu 16-07-2025,10:49 WIB
Pelatih Brunei Tetap Bangga Meski Kalah, Brunei U-23 Tetap Konsisten di Turnamen!
Rabu 16-07-2025,16:46 WIB
Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Tiga Provinsi Baru Menghadapi Tantangan Besar
Rabu 16-07-2025,17:02 WIB
Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Luwu Raya Sangat Diharapkan Warga
Terkini
Rabu 16-07-2025,19:40 WIB
Cegah Karhutla, Polres Mura Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Asap 2025
Rabu 16-07-2025,19:22 WIB
32 Tersangka Kejahatan 3C di Lubuklinggau Berhasil Diringkus, Pelaku Didominasi Remaja
Rabu 16-07-2025,19:20 WIB
Gerak Cepat, BKPSDM Prabumulih Temukan Puluhan Honorer ‘Siluman’ Pasca Seleksi PPPK
Rabu 16-07-2025,18:40 WIB
Bupati Edison Serahkan Santunan kepada 163 Anak Yatim Piatu
Rabu 16-07-2025,18:30 WIB