Sementara itu, Ketua RT 04 Herman Sawiran, ketika dikonfirmasi membenarkan proyek tersebut menjadi keluhan warga. Selaku Ketua RT dirinya juga sudah turun tangan mencari solusi dengan melaporkan masalah tersebut hingga sampai ke Dinas Pekerjaan Umum, meski pembangunan proyek tersebut sama sekali tidak ada koordinasi dengan dirinya selaku pemerintah setempat.
"Awalnya proyek tersebut sama sekali tidak ada koordinasi dengan ketua RT, baru setelah ada masalah saya diminta koordinasi," ungkap Herman.
Namun hingga saat ini, ditegaskan Herman, belum ada tindak lanjut dari pihak terkait. "Kontraktor lepas tangan dengan alasan sudah rampung 100 persen, sementara dari PU belum ada tindak lanjutnya," jelasnya.
Sementara warga sendiri, dikatakan Herman, sudah resah, karena saat hujan drainase yang diharapkan bisa menjadi solusi penyaluran air sebaliknya menjadi malah menjadi penyebab banjir.
"Kedepan diharapkan setiap pembangunan ada koordinasi dengan pemerintah setempat, selaku ketua RT kita sangat berterimakasih wilayah kita dibangun, tapi tentu kita berharap pembangunan yang ada bermanfaat untuk masyarakat bukan sekedar asal dibangun," pungkasnya. (*)