PRABUMULIH, PALPOS.ID - Malang nasib dialami Basyuni Alabas alias Abas (74), warga Jalan Raya Sindur RT 02 RW 03 Kelurahan Sindur Kecamatan Cambai Kota Prabumulih. Pasalnya, pria asal Provinsi Lampung yang hidup sebatang kara di Kota Prabumulih itu, ditemukan sudah tak bernyawa dan membusuk.
Pria yang pernah bekerja sebagai penjaga gudang Farmasi Dinkes Kota Prabumulih dan saat ini kerap bekerja membersihkan lapangan tenis (Lapten) Pemkot Prabumulih itu, ditemukan meninggal dunia di sebuah eks warung nasi yang terletak di belakang Kantor Pengadilan Negeri (PN) Kelas IIB Prabumulih atau samping gedung Pemerintah Kota Prabumulih, Senin (29/8) sekitar pukul 11.00 WIB.
Informasi dihimpun, kematian pria uzur yang hidup sebatang kara itu pertama kali diketahui oleh Dico Akbar (35), salah satu pegawai Pemkot Prabumulih. Pagi itu Dico sengaja mendatangi warung tempat korban tinggal, untuk melihat kondisi korban atas permintaan anak korban yang berada di Lampung.
Namun ketika baru saja tiba di tempat dimaksud, Dico mencium aroma tidak sedap alias bau bangkai dari dalam rumah korban. Karena penasaran, ia pun sempat masuk ke dalam tempat tinggal korban itu. Betapa terkejutnya dia, ketika melihat korban sudah tak bernyawa dan membusuk.
Ia pun langsung melaporkan penemuan mayat itu, ke Sat Pol PP Pemkot Prabumulih yang berada tak jauh dari lokasi. Selanjutnya, penemuan mayat itu langsung di laporkan ke Polres Prabumulih.
Tak lama berselang, tim inafis Polres Prabumulih tiba dilokasi dan langsung melakukan identifikasi. Selanjutnya, jasad korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Prabumulih.
Pantauan dilapangan, Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIK SH MH didampingi Kasat Reskrim AKP Alita Firman SH MH turut turun ke lokasi memantau proses evakuasi jasad korban.
Kasat Reskrim Polres Prabumulih, AKP Alita Firman ketika dikonfirmasi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban. “Untuk sementara dugaannya korban meninggal dunia karena sakit, hal itu berdasarkan keterangan dari sejumlah kerabat korban,” ujarnya.