PALEMBANG, PALPOS.ID - Banyaknya keluhan masyarakat terkait pelayanan rumah sakit (RS) bagi pemegang kartu BPJS, mendapat perhatian serius dari DPRD Sumsel.
Termasuk kisruh pelajayanan BPJS Kesehatan yang terjadi di RS Siloam Silampari atau RS Siloam Lubuklinggau. "Kami sudah menerima banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan rumah sakit yang kurang baik, terutama kepada pemegang kartu BPJS,” ujar Wakil Ketua Komiso V DPRD Sumsel Mgs H Syaiful Fadli, Rabu, 31 Agustus 2022. ‘’Untuk itu, beberapa waktu lalu kami sudah ke BPJS Kesehatan menanyakan masalah ini," terang Syaiful Fadli. BACA JUGA:Pimpinan RS Siloam Lubuklinggau Tegaskan Setiap Komplain Ditindaklanjuti Dari pertemuan itu, kata Syaiful, diketahui kalau yang jadi masalah selama ini adalah dari pihak rumah sakitnya, bukan dari BPJSnya. ‘’Masyarakat banyak yang mengeluh soal waktu perawatan, obat yang tidak lengkap hingga masalah pelayanan yang beda antara pemegang kartu BPJS dengan umum. Oleh sebab itu, dewan telah meminta BPJS jangan hanya menempatkan satu petugas di rumah sakit. ‘’Tapi tempatkanlah petugas yang sesuai dengan kondisi rumah sakit. Misalnya untuk di RSMH ditempatkan 2 atau 3 orang,” ungkapnya. BACA JUGA:Kerjasama RS Siloam Silampari dan BPJS Terancam Putus Begitu pula dengan rumah sakit besar lainnya, sambung Syaiful, hendaknya jumlah petugasnya ditambah. ‘’Dengan demikian, mereka bisa lebih jelas dalam memantau pasien pengguna BPJS,” sambungnya. Selain itu, politisi PKS ini juga meminta agar dewan pengawas rumah sakit lebih aktif dalam memantau pelayanan rumah sakit, terhadap pasien pemegang BPJS. ‘’Kalau ditemukan ada yang nakal, maka tugas dewan pengawas untuk memberi sanksi. Apabila masih nakal maka dewas jangan segan segan untuk menutup rumah sakit tersebut,” tambahnya. BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Pertanyakan Transparansi Layanan BPJS di RS Siloam Dengan demikian, pihak rumah sakit tidak bisa semena mena dengan kebijakan yang dibuat pemerintah, seperti yang terjadi saat ini. Pihak RS Siloam Jalankan Prosedur Sementara itu, a danya keluhan warga atau peserta BPJS terkait pelayanan Rumah Sakit (RS) Siloam Silampari, membuat pihak Managemen RS dipanggil dewan. Pemanggilan itu dijadwalkan Senin, 29 Agustus 2022 yang lalu. Fron Office Departemen Head RS Siloam Silampari, Achmad Muslihin, tak menampik panggilan tersebut. Menurutnya pihak RS Siloam Silampari mendapatkan surat undangan dari dewan untuk datang Senin (29/8), sekitar pukul 10.00 WIB. BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Pertanyakan Peningkatan Pelayanan BPJS Kesehatan "Kita sudah datang, sejauh ini lebih ke mediasi ya," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu, 31 Agustus 2022. Terkait apa yang menjadi pembahasan, Achmad menolak menjabarkan secara rinci dengan alasan sudah tertuang dalam notulen disaat rapat. "Jadi apa yang kita sampaikan hari ini intinya sama ya nanti bisa dicek k e dewan atau pihak terkait lainnya," katanya. Namun terkait adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oknum pihak RS, Achmad menegaskan bahwa RS telah menjalankan prosedur sesuai dengan ketentuan yang ada. BACA JUGA:Pemerintah Jangan Dulu Terapkan Satu Harga BPJS Kesehatan "Kalaupun ada hal-hal yang misalkan ada temuan dan lain-lain kita tindaklanjuti," jelasnya. Intinya lanjut, Achmad, setiap ada laporan feedback dalam arti komplain apapun itu tidak pernah diabaikan dan selalu ditandai lanjuti. "Setiap laporan feedback dalam artian komplain selalu kami tindak lanjut," ujarnya. Kendati demikian, Achmad menolak merincikan tindakan yang dilakukan dalam setiap laporan, dengan alasan ada prosedur yang dijalankan sesuai ketentuan. Termasuk dalam penanganan komplain dari peserta BPJS/pasien. (*)Kisruh RS Siloam, Dewan Minta Pengawas Harus Proaktif dan Beri Sanksi RS ‘Nakal’
Kamis 01-09-2022,12:51 WIB
Reporter : Popa
Editor : Bambang
Tags : #sanksi
#rs siloam silampari
#rs siloam lubuklinggau
#rs siloam
#pengawas rs
#mgs syaiful padli
#komisi v dprd sumsel
#dprd sumsel
#'rs' nakal
Kategori :
Terkait
Kamis 16-10-2025,15:49 WIB
Reses di 5 Ilir, Warga Keluhkan Banjir dan Kabel Internet Semrawut
Jumat 10-10-2025,11:29 WIB
Dihadapan DPRD dan Disdik Sumsel, Ketua OSIS dan Guru SMKN 1 Indralaya Selatan Bongkar Borok Kepsek
Kamis 09-10-2025,22:00 WIB
Komisi V DPRD Sumsel Apresiasi Kesiapan RSUD Prabumulih Terapkan KRIS Sesuai Perpres Nomor 59 Tahun 2024
Jumat 03-10-2025,10:10 WIB
PORNAS XVII KORPRI 2025: Gubernur Herman Deru Lepas 269 Kontingen Sumsel dengan Pesan Sportivitas
Senin 29-09-2025,19:30 WIB
Rapat Paripurna XXI DPRD Sumsel Tetapkan 9 Ranperda 2025 dan Renja 2026
Terpopuler
Sabtu 18-10-2025,11:27 WIB
Spekulasi 3 Sosok Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert
Sabtu 18-10-2025,11:13 WIB
Piala Dunia 2025: Timnas Indonesia U-17 Latihan Intensif, Siap Hadapi Brasil
Sabtu 18-10-2025,11:18 WIB
Jadwal Semifinal Denmark Open 2025: Jonatan Christie Tantang Alex Lanier, Fajar/Fikri Hadapi Liang/Wang
Sabtu 18-10-2025,11:15 WIB
Hasil Denmark Open 2025: Jojo dan Fajar/Fikri Lolos ke Semifinal
Sabtu 18-10-2025,11:35 WIB
Kasus Penipuan Bermodus Jual Rumah Terungkap, Polres Prabumulih Tahan Yoni Marwan
Terkini
Sabtu 18-10-2025,19:18 WIB
Kodim 0402/OKI Siap Diaudit, Kunjungan Tim Itjenad Wujud Transparansi Tugas
Sabtu 18-10-2025,18:49 WIB
Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Wacana Pembentukan Kabupaten Adonara Untuk Peningkatan Pembangunan
Sabtu 18-10-2025,18:35 WIB
Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Wacana Pembentukan Kota Maumere Memenuhi Kriteria Administratif
Sabtu 18-10-2025,18:22 WIB
Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Wacana Pembentukan Kota Ende Menuju Kota yang Mandiri
Sabtu 18-10-2025,15:47 WIB