PALEMBANG, PALPOS.ID - Sebagai bentuk komitmen bagi pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Perkebunan bersama para pihak kembali melanjutkan kegiatan penyusunan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB)
Provinsi Sumatera Selatan, dengan menyelenggarakan “Focus Group Discussion: Penetapan Program
Kegiatan Prioritas dan Pleno Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Provinsi Sumatera Selatan.
Penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) terbagi kedalam dua sesi. FGD mulai membahas tentang program/kegiatan prioritas daerah dengan keluaran program, kegiatan, dan indikator yang akan ditetapkan. Adapun sesi berikutnya ditujukan untuk menyepakati rencana penulisan RAD KSB Provinsi Sumatra Selatan.
FGD dilaksanakan pada Kamis-Jumát, 1-2 September 2022, di Hotel Aryaduta Palembang, dengan melibatkan para pihak dari unsur OPD Provinsi Sumatera Selatan, Balai Konservasi, TRGD, Asosiasi Pengusaha Sawit maupun Asosiasi Petani Sawit, Akademisi, Lembaga Penelitian Perguruan Tinggi dan lainnya.
Kegiatan dibuka oleh, Sekretaris Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, Dian Eka Putra, MSi, mewakili Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Selatan. Dalam sambutannya Ia menyampaikan, kemarin
merupakan FGD yang ke-3 untuk menetapkan program prioritas daerah dan akan dibuat pembagian kelompok bahasan yang disesuaikan dengan 5 komponen sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang (RAN KSB), yakni penguatan data, penguatan koordinasi dan infrastruktur, peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun.
"Pengelolaan dan pemantauan lingkungan, tata kelola perkebunan dan penanganan sengketa, serta percepatan pelaksanaan sertifikasi ISPO dan akses pasar," jelasnya.
Lebih lanjut Dian mengatakan, kegiatan ini merupakah langkah lebih lanjut bagi RAD KSB Sumsel dan harapannya sebelum akhir 2022, RAD-KSB telah selesai disusun dan dapat dilaksanakan oleh Disbun
serta seluruh stakeholder yang terkait dengan komoditas kelapa sawit di Sumsel.