MUARAENIM, PALPOS.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat sejumlah Gempa di Muara Enim dan juga Lahat, Sumatera Selatan. Dalam satu hari ini tercatat telah terjadi 4 kali Gempa dengan kekuatan hingga M 4,2.
Gempa pertama terjadi pada Selasa pukul 14.12 WIB, dengan kekuatan M 3.1 yang menyebabkan guncangan yang terjadi di lokasi 3.48LS- 103.75 BT (22 Km Barat Daya Muara Enim - Sumsel) dengan Kedalaman 4 KM.
Kemudian sekitar pukul 21.41.02 WIB, wilayah Muara Enim dan sekitarnya kembali diguncang dua kali gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.0 dan M=4,2. Episenter terletak pada koordinat 3.82 LS dan 103.72 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km Barat Daya Muara Enim pada kedalaman 1 kilometer.
Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim, H Abdul Rozieq, ST MT mengatakan, menurut keterangan BMKG jenis dan mekanisme gempa bumi yang terjadi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Tanjung Enim dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Di Muara Enim dan Lahat dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Namun hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Hingga pukul 22.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan yakni pada pukul 21.49.08 WIB yang berkekuatan M=2.7.
“Untuk itu kita menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” jelas Rozieq, Rabu (19/10).
Sementara itu, Ika Angraeni (35) salah satu warga Lawang Kidul, mengatakan sempat kaget saat merasakan gempa yang terjadi malam ini.