Harga Ayam Potong Naik Perlahan Jelang Natal dan Tahun Baru, Segini Pasarannya

PALEMBANG, PALPOS.ID - Jelang natal dan tahun baru, harga sembako mulai perlahan naik.

Salah satunya seperti harga ayam potong di Pasar Tuan Kentang, tepatnya di Jalan Aiptu A Wahab, Kota Palembang.

Sejumlah pedagang mengaku, jika ayam kembali mengalami peningkatan harga sejak awal masuk bulan November 2022.

Harga ayam yang sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram, sekarang hampir mencapai harga Rp30 ribu per kilogramnya.

BACA JUGA:Harga Daging Ayam Putih di Kayuagung Naik 5 Ribu Perkilogram

"Stok ayam ini sekarang lagi kurang dan permintaan pasar malah meningkat.

Ini sudah dari tanggal 1 November kemarin naiknya sampai Rp28 ribu.

Kalau sebelumnya kisaran Rp. 24 ribu sampai Rp. 25 ribu," ujar salah seorang pedagang ayam, Marni, Jumat 04 November 2022.

Taufik mengatakan, jika biasanya dirinya membawa ayam sebanyak 150 hingga 200 kilogram dalam sehari.

BACA JUGA:Harga Telur Ayam Ras di Lubuklinggau Rp54 Ribu Perkarpet

Akan tetapi untuk sekarang dirinya hanya membawa stok ayam kurang lebih 100 kilogram.

"Ya tadinya saya biasa membawa sekitar 150 hingga 200 kilogram per hari tapi ini cuma bawa 100 kilogram saja, banyak pembeli yang mengeluh tentunya," katanya.

Diakui Marni, jika banyak pembeli yang mengeluhkan kembali naiknya harga ayam.

"Kalau pembeli ya gitu, ada yang tetep beli tapi sambil ngeluh juga karena naik lagi. Dan ada yang ga jadi beli pas tau harganya naik,” ungkapnya.

BACA JUGA:Telur Ayam Naik Berbarengan Adanya Bantuan PKH

Marni menuturkan, jika sudah biasa tiba-tiba naik kalau mendekati hari besar.

"Memang biasa kalau setiap akhir tahun pasti harga apapun banyak yang naik, termasuk ayam ini. Apalagi ini kan bentar lagi natal dan tahun baru," tuturnya.

Sementara itu, Mala, salah seorang pembeli mengaku jika tidak heran menjelang akhir tahun banyak kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan.

"Kagetnya sedikit, kan emang sudah biasa kalau akhir tahun banyak harga sembako yang naik. Ga cuma ayam sih, tadi juga habis beli telur, naik lagi sedikit," ucap Mala.

BACA JUGA:Kurangnya Produksi Pakan Ayam di Palembang Pengaruhi Harga Telur

Kendati demikian, dikatakan Mala jika dirinya mau tidak mau tetap terima saja dengan kenaikan harga yang terjadi.

"Ya bisa memaklumi sih dalam situasi seperti ini, karena setiap tahun hal ini lumrah terjadi.

Mau bagaimana lagi, karena kan setiap tahun baru memang harga ayam dan kebutuhan lainnya naik," tukasnya. (*)