Jenazah Laki-laki Ditemukan Mengapung di Dermaga Hoktong, Diduga Tenggelam Sejak...

PALEMBANG, PALPOS.ID - Jenazah laki-laki ditemukan mengapung di perairan Sungai Musi, Dermaga Hoktong Kecamatan Gandus, Minggu 20 November 2022, sekitar pukul 09.00 WIB.

Korban dimaksud Effendi (68), warga Jalan Lettu Karim Kadir Lorong Harapan Kecamatan Gandus Kota Palembang.

Effendi diduga tenggelam saat naik perahu di perairan Sungai Musi sejak Kamis 17 November 2022 lalu.

Namun, belum diketahui penyebab korban Effendi tenggelam. Ketika ditemukan, jasad Effendi sudah menebarkan aroma tak sedap alias bau busuk, serta kondisi mukanya hancur.

BACA JUGA:2 Korban Tenggelam di Sungai Endikat 1 Ditemukan Tewas di Lahat

Saat ditemui wartawan, Ida Yanti (40), anak korban mengaku, Kamis 17 November 2022 pagi, sang ayah pergi untuk menjual karet disekitar Gandus.

"Selesai menjual karet beliau pulang ke rumah sebentar, pukul 08.30 WIB. Dan sekitar pukul 09.00 WIB, Bapak pergi lagi dan sejak itulah tak pulang-pulang,” ungkapnya.

Informasi dari warga, sambung Ida, almarhum sempat terlihat mencari limbah karet di sekitar pabrik karet Hoktong Kecamatan Gandus.

‘’Terus keluarga mencari Bapak menggunakan perahu karet. Namun baik bapak maupun perahunya yang digunakannya tak ditemukan,” jelasnya.

BACA JUGA:Hilang Sehari Semalam, Alamsyah Ditemukan 4 KM dari Titik Tenggelam

Ida menambahkan, dirinya masih tetap melakukan pencarian.

"Kami mendapat informasi jika ada orang menemukan sebuah perahu. Namun belum diketahui perahu yang digunakan atau bukan," bebernya.

Sementara, Yusup (37), saksi mata mengatakan, bahwa ditemukannya korban pada hari Minggu 20 November 2022, sekitar pukul 08.30 wib.

Korban ditemukan oleh warga di sekitar Masjid Suro Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Palembang.

BACA JUGA:Warga Srinanti Tenggelam di Sungai Komering, Keluarga Sebut Seperti Ada yang Narik

"Ya kemudian korban langsung dibawa ke RS M Hasan atau RS Bhayangkara Palembang, pukul 11.00 WIB. Setelah divisum, jenazah Effendi langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” katanya. (*)