JAKARTA, PALPOS.ID – Pemerintah Daerah atau Pemda diduga banyak yang menyembunyikan data honorer sebenarnya.
Buktinya, dari hasil pendataan non-ASN yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), sampai 31 Oktober 2022, sejumlah 2.421.100 tenaga honorer. Setelah dilakukan verifikasi, data honorer itu menjadi 2.360.723 orang. Atau hanya berkurang sekitar 60 ribuan. Kemudian dari data terakhir itu, terdapat 1.817.395 honorer sudah ada Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPJTM). BACA JUGA:Masalah Guru Honorer di Sumsel, Ini Kata Anggota Komisi V DPRD Sumsel Sementara sisanya atau sekitar 543.320 tenaga honorer malah belum dilengkapi dengan SPJTM. Kemudian, ketika dibandingkan dengan data honorer K2 pada database Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 2014 yang lalu, hanya sekitar 410 ribu. Data honorer yang membludak itu diungkapkan Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas, Kamis 01 Desember 2022. Menurut Abdullah Azwar Anas, selama ini Pemda seolah-olah tak memiliki honorer. Namun, ketika dilakukan pendataan malah 2,4 juta lebih. BACA JUGA:Baru Terinput 1.907 Data Honorer "Ini pemda memang suka menyembunyikan data honorer. Begitu ada program pendataan non-ASN, tiba-tiba honorernya muncul," tutur MenPAN-RB Azwar Anas, Kamis 01 Desember 2022. Itu sebabnya mantan bupati Banyuwangi ini terkaget-kaget melihat hasil pendataan non-ASN. Ketika pendataan non-ASN resmi ditutup pada 31 Oktober 2022 pukul 17.00 WIB, jumlah honorer menjadi 2.421.100. "Pemda sebenarnya tahu ada larangan untuk merekrut honorer, makanya disembunyikan datanya," ujarnya. Dia membandingkan dengan data honorer K2 yang masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 2014 sekitar 410 ribu. BACA JUGA:Dewa Akan Pertahankan Tenaga Honorer di Kota Pelembang Honorer Meningkat Berlipat-lipat Dalam rapat kerja Komisi II DPR RI pada Senin 21 November 2022 yang lalu, KemenPAN-RB dan BKN mengungkapkan hasil pendataan non-ASN. Setelah diuji publik dan perbaikan tenaga non-ASN pada kementerian/lembaga serta daerah, jumlah honorer masih tinggi. Dari 2.421.100 turun menjadi 2.360.723, artinya pengurangannya tidak sampai 100 ribu. "Dari 2.360.723, ternyata hanya 1.817.395 honorer yang sudah ada surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) dari pejabat pembina kepegawaian (PPK). Nah, terdapat 543.320 yang honorer belum dilengkapi SPTJM," tutur Azwar Anas. BACA JUGA:Tiga Opsi Pegawai Honorer dari Menpan RB, Jadi PNS dan PPPK atau Diberhentikan Menteri Anas mengaku tidak mengerti mengapa 543 ribuan itu tidak dilengkapi SPTJM. Padahal, ujar dia, setiap PPK wajib menyertakan SPTJM. Dia menyatakan data yang tidak dilengkapi SPTJM bisa dikatakan tidak sah. SPTJM merupakan bukti pertanggungjawaban PPK terhadap kebenaran datanya. Dengan SPTJM itu pula akan menjadi dasar bagi KemenPAN-RB untuk mengajukan tuntutan secara hukum kepada instansi yang terbukti melakukan rekayasa data. Keberadaan data 543.320 honorer yang tidak disertai SPTJM itu, kata Pelaksana tugas (Plt.) Kepala BKN Bima Haria Wibisana, menjadi warning bagi pemerintah bahwa data yang disodorkan instansi harus diverifikasi validasi kembali. BACA JUGA:BKPP Jadi Sorotan Terkait Dugaan Pendataan Honorer ‘Siluman’ Bima menyatakan BKN tidak bisa sendiri melakukan verifikasi. Oleh karena itu perlu ada bantuan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). "Karena lonjakan jumlah honorer ini sangat tajam, dari 410 ribu (database 2014) menjadi 2,3 jutaan, maka verval harus dilakukan bersama-sama BPKP. Setelah clear baru masuk database BKN," pungkas Bima Haria Wibisana. (jpnn/fajar)Pemda Diduga Sembunyikan Data Honorer, Ini Kata Menpan-RB...
Jumat 02-12-2022,15:32 WIB
Editor : Bambang
Tags : #pendataan non-asn
#pemerintah daerah
#pemda sembunyikan data honorer
#pemda
#menpan-rb
#honorer
#badan kepegawaian negara
#abdullah azwar anas
Kategori :
Terkait
Rabu 14-05-2025,19:01 WIB
Akses Jalan dan Jembatan Penghubung Desa Talang Nangka dan Desa Pandan, Rampung 2025
Rabu 23-04-2025,15:39 WIB
Muba Siap Naik Kelas, Optimis Raih Predikat Lebih Tinggi sebagai Kabupaten Layak Anak
Jumat 18-04-2025,18:27 WIB
Tindaklanjuti Keluhan Warga, Wako Prabumulih Pimpin Gotong Royong Bersihkan Drainase Jendsu yang Tersumbat
Jumat 11-04-2025,19:27 WIB
Wawako Lubuklinggau Sambut Kunjungan BPK untuk Pemeriksaan Terinci LKPD 2024
Kamis 10-04-2025,18:56 WIB
BPK RI Audit LKPD OKU 2024, Bupati Teddy Siap Transparansi Keuangan Daerah
Terpopuler
Rabu 14-05-2025,13:29 WIB
Pemekaran Wilayah di Pulau Jawa: Usulan Pembentukan 9 Provinsi Baru Antara Aspirasi dan Realita
Rabu 14-05-2025,11:12 WIB
Conte Temukan Permata! McTominay Jadi Kunci Scudetto Napoli
Rabu 14-05-2025,15:38 WIB
Kabar Bahagia! Gaji TNI Bakal Naik Mulai 1 Juni 2025: Dorongan Besar untuk Profesionalisme Prajurit
Rabu 14-05-2025,15:23 WIB
Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: Enam Usulan Kabupaten Baru untuk Menghapus Keterisolasian
Rabu 14-05-2025,10:14 WIB
Smores Cookies Jadi Tren Baru Pecinta Camilan Manis: Perpaduan Lezat Marshmallow, Cokelat, dan Biskuit
Terkini
Rabu 14-05-2025,22:31 WIB
ASUS Vivobook S14, Laptop AI Modern dengan Desain Tipis, Tangguh,dan Ditenagai Hardware Powerful
Rabu 14-05-2025,21:43 WIB
Persiapkan Peluncuran Model Baru, Honda Lakukan Penyesuaian Volume Distribusi Pada Bulan April 2025
Rabu 14-05-2025,21:02 WIB