Berbahaya! Ini Larangan Saat Isi CNG Pengganti BBM Pertalite di SPBG, Anda Wajib Tahu

Jumat 30-12-2022,09:47 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Karenanya, kobaran api berwarna merah menyala-nyala di kualdron tersebut tidak boleh mati sedetik pun.

Sumber energi gas bumi yang merupakan energi bersih dan ramah lingkungan akan terus-menerus mengobarkan api Asian Games 2018 selama ajang olahraga tersebut berlangsung hingga 2 September 2018 mendatang.

"Penting untuk menjaga kesediaan energi pada gelaran Asian Games 2018 yang turut dihadiri delegasi dari 45 negara Asia ini.

BACA JUGA:Bahan Bakar CNG Pengganti BBM Pertalite Selain Irit juga Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Pemkab OKU Usulkan Kuota Tambahan BBM

Salah satunya energi yang digunakan untuk api kualdron yang harus terus menyala hingga penutupan nanti," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, di Jakarta, Senin 20 Agustus 2018.

Agung menuturkan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan menyalurkan gas bumi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG). 

"Seperti disampaikan PGN, Produk CNG milik PGN yang diberi nama Gaslink akan disediakan oleh anak usaha PGN yaitu PT Gagas Energi Indonesia ("Gagas")," ujarnya.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam keterangan resminya mengungkapkan, untuk api Asian Games ini, tabung CNG berisi gas bumi yang telah dikompresi hingga 200 bar dibawa menggunakan gas transport module (GTM) ke dekat lokasi kualdron. 

BACA JUGA:49 Ribu KPM di Kabupaten OKI Terima BLT BBM

BACA JUGA:Hemat BBM Bersama All New Suzuki Ertiga Hybrid

Setidaknya ada 4 buah GTM ukuran 20 feet dan 10 feet yang digunakan. 4 truk pengangkut CNG itu dilengkapi dengan Pressure Release Device, yaitu alat yang berfungsi melepaskan gas secara langsung ketika terjadi benturan atau panas yang berlebih.

Untuk memberi tambahan pengamanan, dioperasikan pula 2 buah Pressure Reduction System (PRS) dengan kapasitas masing-masing 1000 m3/jam dan 300 m3/jam yang sudah dilengkapi dengan Pressure Safety Valve. 

Alat ini berfungsi untuk melepaskan tekanan berlebih pada PRS dan shutdown valve yang dapat ditutup secara manual ketika terjadi kebocoran.

"Gagas akan memastikan api di kualdron berwarna merah menyala dan terus hidup dengan menyiagakan tim operator selama 24 jam. 

BACA JUGA:86 Ribu KPM di OKU Raya Terima Dana BLT BBM

Kategori :